Mohon tunggu...
Erika S Leunupun
Erika S Leunupun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis, suka dengan konten inspiratif dan berpendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Keuangan: Memahami Peran Sistem Informasi Akuntansi di Era Modern dalam Segala Bidang

3 Januari 2024   00:43 Diperbarui: 3 Januari 2024   18:13 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik Company.

Modernitas membawa dinamika yang selalu berubah dalam dunia bisnis dan keuangan. Persaingan meningkat, organisasi dan bisnis di semua industri mencari cara untuk memperkuat dan meningkatkan kinerja keuangan mereka. Salah satu kunci terpenting kebangkitan atau Revitalisasi keuangan pada zaman ini adalah penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA).

Menurut Bodnar dan Hopwood (2012), sistem informasi akuntansi adalah seperangkat sumber daya yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan lainnya menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan digunakan untuk memudahkan pengambilan keputusan.

Peran penting ini menjadikan SIA sebagai tulang punggung revolusi keuangan dan memainkan peran sentral dalam mentransformasi seluruh organisasi. Tujuan artikel ini adalah untuk membahas peran SIA dalam pengelolaan keuangan modern, menjelaskan dampak signifikan dan menemukan peran penting SIA dalam membentuk keuangan saat ini di berbagai bidang dengan memahami konsep dan menganalisis implementasinya.

A. Pemerintah

Sistem Informasi Akuntansi Pusat (SIAP) dikembangkan sebagai landasan untuk mendukung transformasi pengelolaan data keuangan Pemerintah Pusat di Indonesia. Hal ini menjadi fondasi yang menghubungkan berbagai prosedur manual dan terkomputerisasi di Pemerintahan mulai dari pencatatan hingga operasi keuangan. Teknologi ini secara signifikan dikelola oleh Lembaga Bendahara Untuk Negara (BUN) dengan menggunakan beberapa komponen sistem informasi akuntansi dalam bentuk perangkat lunak meliputi: SPAN, SAKTI, SAIBA, MPN dan masih banyak lagi menjadikan proses pengelolaan data keuangan menjadi lebih terintegrasi, efisien, serta transparan.

B. Bisnis dan Perusahaan Swasta

Peran sistem informasi akuntansi dalam perusahaan melibatkan monitoring kinerja pemasok, persediaan, dan pengiriman pesanan. 

Menurut Mulyadi (2016: 3), sistem informasi akuntansi adalah suatu struktur formulir, catatan, dan laporan yang menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen secara terkoordinasi untuk memudahkan pengelolaan bisnis. Salah satu contoh signifikan adalah memantau pelanggan dari proses pemesanan hingga pembayaran.

Proses bisnis ini diawali dengan permintaan data pelanggan, dilanjutkan dengan informasi produk seperti harga, ketersediaan, proses pembayaran, dan pengiriman. Sistem ini berisi data pendapatan dan pengeluaran, seperti pajak, tambahan persediaan, penggajian, dan biaya operasional lainnya. Data ini diolah untuk menghasilkan laporan keuangan yang bermakna bagi pemangku kepentingan , baik internal maupun eksternal. 

Sumber: Freepik Company.
Sumber: Freepik Company.

C. Riset dan Pendidikan

Di Indonesia sendiri, implementasi sistem informasi akuntansi dalam dunia pendidikan, melibatkan universitas, sekolah, dan instansi pendidikan seperti Kementerian Pendidikan Indonesia, membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan sumber daya, dalam bentuk alokasi dana. Contohnya, universitas dan sekolah dapat menggunakan sistem ini untuk mengelola anggaran riset, pembangunan gedung, melacak penggunaan dana, serta menyajikan laporan keuangan terkait proyek riset dan pengembangan kurikulum. Pada tingkat yang lebih luas, Kementerian Pendidikan dapat memanfaatkan sistem ini untuk merinci anggaran program nasional, mengukur efektivitas penggunaan dana beasiswa seperti KIP, BIM, LPDP dan masih banyak lagi. Semua data tersebut akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang akurat dan terperinci.

Sumber: Freepik Company.
Sumber: Freepik Company.

D. Kesehatan  

Di beberapa daerah, Puskesmas dan Rumah Sakit sudah menggunakan sistem informasi akuntansi untuk mencatat biaya operasional dan mengalokasikan dana secara lebih efisien untuk pelayanan kesehatan yang awalnya manual, kini terkomputerisasi. Pengenalan sistem informasi akuntansi pada bidang ini berfokus pada pengelolaan persediaan alat kesehatan, obat-obatan, dll. Contohnya: Pencatatan data masyarakat sebagai pasien pengguna BPJS dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hal ini tentu membantu optimalisasi pengelolaan data Puskesmas dan Rumah sakit tak hanya itu saja Masyarakat pun akan terbantu sehingga akan meningkatan kualitas pelayanan medis yang ada, baik dalam lingkup daerah maupun lingkup nasional.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, tidak hanya bidang bisnis dan pemerintahan saja yang mendapatkan manfaat dari penerapan sistem informasi akuntansi (SIA), namun juga pendidikan dan kesehatan. SIA membantu bisnis melacak anggaran, menghasilkan laporan keuangan yang akurat, dan meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan juga dapat menggunakan SIA untuk menyederhanakan proses akuntansi, merinci pengeluaran, dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan. 

Penerapan SIA oleh Pemerintah dapat menciptakan sistem yang responsif dan akuntabel melalui kemampuannya memanfaatkan anggaran program nasional, mengukur penggunaan dana, dan memberikan pelaporan keuangan yang transparan kepada masyarakat. Ringkasnya, SIA telah melakukan sejumlah hal secara komprehensif untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas. Pemanfaatan teknologi informasi ini membawa perubahan positif dalam manajemen sumber daya dan memberikan landasan yang kuat untuk pencapaian tujuan strategis di berbagai sektor di era modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun