Pada perebutan tempat ketiga pada piala dunia 2022 yang mempertemukan Kroasia versus Maroko sudah dilaksanakan dengan laga yang dimenangkan oleh Kroasia.
namun akan tetapi ada sebuah insiden lain yang diwarnai pertandingan yang tengah berlangsung saat itu yaitu achraf hakimi yang sempat marah dan murka ,...
hingga sampai Pada tahapan memarahi dan menegur presiden FIFA saat orang nomor satu FIFA tersebut hendak menyerahkan medali kepada tim peringkat ketiga tersebut.
namun kira-kira apakah yang membuat sayap Paris sains Germain itu geram?
setelah ditelisik dan dianalisa, ternyata ada beberapa hal yang ternyata membuat pemain yang lahir di Spanyol tersebut benar-benar lepas kendali.
Ini karena: tidak adanya keadilan untuk Timnas Maroko pada pertandingan tersebut namun ada beberapa kejadian yang terjadi di malam pertandingan yang membuat sang wasit bertindak tidak adil.
yang paling menonjol adalah sebanyak dua kejadian diantaranya adalah sebagai berikut.
peristiwa pada menit ke-76 dalam peristiwa tersebut, terjadi duel antara achraf hakimi dan Bruno petkovic, yang membuat hakimi sempat terjatuh di dalam kotak penalti Kroasia.
Seperti hal yang lazim terjadi dalam dunia sepak bola para pemain yang akan menegur bahkan memprotes itu merupakan sebuah pelanggaran yang harus diganjar dengan hukuman penalti.
walaupun sebenarnya dalam tayangan ulang, insiden sang pemain itu tidak benar-benar terjadi di dalam kotak penalti, melainkan hanya di luar kotak penalti .
namun ajaibnya sang wasit itu tidak memberikan hadiah penalti memberikan free kick untuk Timnas Maroko pun menjadi hanya sebatas omong kosong belaka yang tidak terealisasikan menjadi kenyataan.
Kemudian, Peristiwa selanjutnya terjadi pada menit ke-90 hal tersebut. Ia mendapatkan suatu hal yang tidak atau kurang menyenangkan yang dengan terpaksa julukan singa atlas ini tepatnya di akhir waktu normal yaitu ,..
pada saat pemain Kroasia melakukan handsball di kotak Terlarang .
Meskipun demikian, tetap tidak ada hadiah penalti yang diberikan sehingga skor 1-2 untuk kekalahan bagi Timnas Maroko hanya bertahan hingga laga Usai.
Dengan demikian wakil Afrika tersebut harus puas dengan hanya finish pada peringkat keempat saja.
Melihat dari dua kejadian tersebut Wajar saja achraf hakimi emosi walaupun tidak seharusnya membuat ia lepas kendali dan tidak kuasa yang dapat membuatnya mengucapkan kata-kata yang tidak Semestinya ia lontarkan.
namun entahlah mungkin hakimi sudah meluapkan kesabarannya yang sudah habis sehingga itu merupakan bentuk pelampiasan dari segala bentuk ketidakadilan yang terjadi selama pagelaran piala dunia 2022.
walaupun Maroko gagal meraih tempat ketiga, namun tetap saja sehingga atlas tersebut sudah menorehkan banyak sejarah di piala dunia 2022 ...
dan hal tersebut merupakan pencapaian yang terbaik dari wakil Afrika selama sejarah piala dunia ini...
----
Demikian dan salam olahraga....
