Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Alasan Krusial Mengapa Maroko Tetap Juara di Hati Pemirsa Dunia!

19 Desember 2022   19:30 Diperbarui: 20 Desember 2022   07:15 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh sportsindonews.com oleh Andika Rachmansyah. Achraf Hakimi tak sabar berjumpa Kylian Mbappe di semifinal Piala Dunia 2022

Kekalahan dan kemenangan adalah suatu hal yang biasa, dan itu kembali lagi kepada yang mendapatkan nya...? 

Bisa mensyukuri nya atau tidak

Timnas Maroko merupakan Timnas yang penuh kejutan selama pagelaran piala dunia 2022 yang digelar di negara Timur Tengah yaitu di negara Qatar.

Achraf Hakimi CS tampil dengan baik dari fase grup hingga sampai berhasil menuju ke babak semifinal.

Sejujurnya Timnas Maroko sudah menjuarai meskipun nantinya tidak menjuarai Piala Dunia berikut alasannya :

1 .yaitu Timnas Maroko menjadi wakil Afrika terbaik di piala dunia ini 

adalah alasan yang pertama tim yang berjuluk singa atlas itu sudah menorehkan prestasi luar biasa tim yang satu-satunya yang dari benua Afrika berhasil melaju dengan baik ke babak semifinal pada perhelatan Ajang bergengsi piala dunia 2022 .

namun di sisi lain, sedangkan wakil benua hitam lainnya juga memiliki prestasi terbaiknya, namun hanya saja, prestasi tersebut tidak cukup untuk mencapai babak 4 Final saja,

seperti yang ditorehkan oleh Kamerun Ghana dan Senegal. 

2. Timnas Maroko belum pernah kebobolan 

Timnas Maroko belum pernah mencicipi kebobolan selama berlaga pada Piala Dunia yang menjadi pertanyaan adalah:

 Bukankah Timnas Maroko sudah pernah kebobolan saat menghadapi Kanada? 

Itu memang benar ,akan tetapi sebuah kebobolan gawang pada Timnas Maroko tersebut itu terjadi atas tercipta secara tidak sengaja Gol bunuh diri alias ditorehkan oleh pemainnya sendiri dan bukan dicetak oleh lawannya .

itu artinya sejauh itu belum ada tim yang murni murni bisa menorehkan gawang dari yasaine bounou yang menjaga gawang tersebut dan lahir di Kanada tampil dengan baik di bawah mistar gawang Maroko. 

Adapun melawan Timnas Prancis pertahanan Maroko benar-benar akan diuji kehebatannya dan instingnya .

akan tetapi kalaupun gawang Maroko pada akhirnya kebobolan apa yang ditorehkan selama ini cukup layak untuk bisa mendapatkan sebuah apresiasi yang bagus. 

3 .membungkam kritikan dengan jawaban lapangan 

tentu kita masih ingat dengan apa yang lontarkan oleh salah satu media Spanyol pada Maroko. 

yakni tim PBB perserikatan bangsa-bangsa hal tersebut disebabkan dalam skuad yang berjuluk singa atlas tersebut terdapat dan ternyata banyak diisi oleh pemain keturunan, setidaknya ada 14 pemain keturunan. 

Yang termasuk di dalamnya yaitu ada Yasin bounou, achrof hakimi dan Hakim Ziyech.

Akan tetapi sindiran tersebut justru ia jadikan sebagai pecutan dan suatu hal yang bisa memantik semangatnya untuk lebih dan bisa berjaya,...

meskipun dilontarkan sindiran tersebut, Namun singa atlas ini tetap Teguh pendirian akan berusaha memberikan penampilan yang terbaik. 

namun siapa sangka Timnas Spanyol yang mulanya diunggulkan pada saat pembukaan di babak 16 besar tersebut di Penghujung Akhir Waktu Telah berjaya mereka tumbangkan dan harus pulang ke negaranya. 

dengan demikian apa yang terjadi di lapangan dan itu merupakan sekaligus suatu hal yang baru yang mereka dapatkan ,...

yang mungkin sudah cukup untuk menjadi sebuah alasan, bagi kita semua untuk mengemukakan dan mengatakan bahwa Timnas Maroko sudah bisa dan layak disebut juara ,....

walaupun nantinya tidak mampu merengkuh pada gelar juara tersebut. 

Adapun lahirnya juara baru bisa saja tergapai manakala Timnas Maroko bisa tetap konsisten dalam bermain dalam mengatur strategi dalam Mahir dan gesitnya menggiring dan menendang bola dengan rapi dan Epic di lapangan .

Bukankah bola itu bundar? 

Walaupun akhirnya tanpa sebuah gelar the winner pun , Timnas Maroko sudah mendapatkan segalanya.... 

Begitu juga dengan yang lainnya... 

----

Demikian dan salam olahraga,... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun