Insting seperti apa yang dipakai?
Nah! ini mungkin bisa menjawab
Sungguh dramatis final Piala Dunia yang dibumbui dengan drama sebanyak 6 gol dalam satu jam 30 menit.
kemudian berakhir dilanjutkan dengan adu penalti. Timnas Argentina berhasil Unggul dalam laga adu penalti dan kembali menjadi juara dunia ...
usai pernah mencicipi juara Piala Dunia pada tahun 1986 tersebut Lionel Messi akhirnya bisa berkontribusi dan memberikan gelar tertinggi dan mengharumkan negaranya kembali.
setelah Sekian lamanya Prancis yang sebanyak dua kali come back, tepatnya di waktu normal dan juga perpanjangan waktu;
namun sayangnya Prancis telah gagal untuk mencoba mencetak gol pada babak adu penalti dan harus merelakan gelarnya yang terpaksa diambil oleh Lionel Messi, kawan-kawannya dan sekaligus negaranya yaitu Argentina.
Adapun final pada Piala Dunia Qatar 2022 sang juara bertahan Prancis itu melawan Argentina Timnas Prancis turun dengan semua pemain intinya termasuk mereka yang sempat dikabarkan tidak enak badan karena sedang sakit.
Adapun sementara itu Timnas Argentina juga mengajak pemain lainnya untuk selalu tampil memukau dan tampil dengan maksimal di Qatar 2022, termasuk Angel Di Maria yang sempat beberapa kali dalam laga terakhir menjadi pemain cadangan karena alasan faktor kebugaran .
Selain itu pelatih Lionel Scaloni dari rautan wajahnya masih ingin berekspektasi dan berharap petuah Di Maria yang bisa menciptakan gol tunggal pada final Copa America tahun lalu.
Itu merupakan sebuah gol yang bisa mengakhiri penantian panjang akan gelar internasional yang sudah lama tidak mereka dapatkan kembali.
Pada final, Angel Di Maria bermain pada sayap kiri.
Timnas Argentina, memulai sebuah pertandingan itu dengan cara yang agresif dan sempat beberapa kali mendapatkan peluang emas di 10 menit pertama.
di sisi Lain, mbappe baru bisa mendapatkan bola pada menit ke-13 Tapi sayangnya ia gagal untuk mengecoh dan mencetak gol pada gawang Emiliano Martinez selanjutnya Theo Hernandez .
saat itu sedang kurang konsentrasi atau sedang gugup, Ia baru pada waktu seperempat jam, ia sudah mulai membuat dua kali blunder yang bisa saja membahayakan gawangnya sendiri di menit ke-20 .
Oliver Giroud baru bisa tampil eksis dan memukau saat ia menyundul bola dari umpan bebas antoine griezmann ,Tapi itu pun bola keluar dan Oliver Giroud dinyatakan melanggar Timnas Argentina
Yang Lalu Biarlah Berlalu, terlepas dari hal itu untuk kesekian kalinya di Qatar 2022 Timnas Argentina kembali mendapat hadiah penalti.
Tusukan dari Angel Di Maria dari posisi sebelah kiri itu disusul timbile yang menuai aksi sedikit dorongan untuk menghentikannya .
Angel Di Maria terjatuh dan Wasit telah memantapkan hatinya untuk mengadakan penalti namun tidak ada review dari VAR.
Pada menit ke-26 Lionel Messi menjadi eksekutor dan pemain yang paling berpartisipasi dan Ikut andil dalam mencetak gol ke-6 nya di Qatar 2022.
gol tersebut menuju pada gelar piala dunia 2022 sekaligus menjadi gelar top skor pada saat itu .
Argentina unggul dan deschamps harus memutar otak untuk menanggapinya tersebut.. dan kemudian Timnas Prancis yang belum sempat merespon gol yang pertama belum sempat diraut atau mbappe melakukan tendangan ke gawang Timnas Argentina .
Angel Di Maria sudah menggandakan keunggulan Argentina Di menit ke-35. Hal ini tentu sebuah kesalahan umpan dari sisi sebelah kiri penyerangan pihak Perancis kolaborasi dan kerjasama umpan yang Gesit dan cepat .
Timnas Argentina Kemudian tiba-tiba datang Angel Di Maria sudah berada pada kotak penalti dan berhadapan dengan Hugo Lloris.
Dan waktu semakin berjalan, dan skor pun Tertinggal menjadi 0-2 melakukan strategi dengan cara mengganti dua penyerangnya.
Oliver Giroud dan dipilih harus ditarik keluar dan diganti oleh Marcus turam dan Randa kolonia, yang diganti pada saat babak pertama belum selesai.
Adapun jika Karim Benzema sudah direncanakan dan bisa ikut andil kembali pada partai final,
tentu ceritanya akan berbeda lagi babak pertama berakhir dan Timnas Prancis tertinggal 0-2 dengan belum sempat membuat satu tembakan pun pada gawang Argentina.
ini sungguh suram bagi Prancis namun perlu sebuah keajaiban atau kejeniusan dari seorang Didier yang telah melakukan aksi-aksi heroik dari para pemain timnas Prancis di lapangan tersebut.
namun sayang Timnas Prancis mempunyai stok cadangan pemain yang terbatas dan cukup sedikit yang bisa membuat perubahan yang sangat minim jumlahnya.
ditambah lagi musibah berupa Cedera yang mereka alami jadi terasa benar-benar sulit untuk menghadapi laga final pada ajang bergengsi ini.
Lanjut:
berlanjut ke babak kedua yang seperti biasa kembali berjalan dengan mudahnya untuk Timnas Argentina.
Timnas Prancis masih mencari cara dan sukar Bagaimana cara untuk menorehkan sebuah gol.
namun Timnas Argentina sepertinya akan mendapatkan gelarnya dengan cukup mudah namun sampai kemudian di menit ke-80 pemain pengganti untuk Randall Kolo Muani telah ditumbangkan pada kotak penalti.
hal tersebut hampir sama pada saat Argentina mendapat penalti juga. Kemudian sang juru wasit kembali menunjuk putih .
Adapun kali ini mbappe yang menjadi eksekutor telah sukses besar dan menorehkan skor 1-2 dan game on.
tak sampai 2 menit keadaan pun berubah total titik berawal dari Kingsley coman yang Sekaligus merupakan pemain pengganti telah berhasil merebut bola dari Lionel Messi,
umpan yang cepat dari Prancis secara tiba-tiba membuat mbappe sudah di kotak penalti dan siap sepak terjang untuk melesatkan tendangan supernya dan tendangan voli keras yang mungkin tidak mampu dan ditebak oleh Emiliano Martinez.
skor pun menjadi imbang dan tetap 2-2 sampai babak kedua berakhir.
Hal ini adalah kali ketiga Argentina unggul 2-0 Tapi sayangnya setelah waktu berjalan kembali merasakan kebobolan juga.
Pada saat babak 16 besar saat melawan Australia sungguh dua gol dan dapat mengontrol permainan tetapi tetap kecolongan juga dengan berakhirnya dengan ringsek dan luluh lantah pada gawangnya.
menjelang menit akhir sehingga pertandingan pun menjadi semakin menegangkan dan mendebarkan .
pada saat perempat final melawan Belanda ia unggul dua gol sampai menjelang pada akhir pertandingan dan sayangnya lagi gawang Emiliano, kembali kebobolan untuk kedua kalinya .
pertarungan dan pergulatan sengit itu pun harus diteruskan dengan perpanjangan waktu dan drama adu pinalti.
Dan sekarang pada saat tepatnya di partai Puncak mbappe berhasil menorehkan sebuah kejutan yaitu berupa dua gol pada gawang Argentina yang saat itu sepertinya sukar sekali Bagi Prancis untuk menemukan celah bagaimana meringsek pertahanan Argentina.
Tapi pemain Prancis dapat menunjukkan aksi yang Spartan dan mampu tetap mengimbangi Argentina pada waktu normal pun yang berlalu itu berganti jadi masa perpanjangan waktum
Adapun lautaro Martinez pada piala dunia ini memang mendapat buah keberuntungan tetapi tidak cukup baik sebagai striker utama, ..
lautaro Martinez telah gagal untuk menyanggupi harapan dan ekspektasi sehingga pada akhirnya harus tergusur dari juniornya Julian Alvarez .
namun pada saat diberi kesempatan turun sebagai pemain pengganti di final ia berulang kali membuang peluang emas dan tidak bisa dimaksimalkan dengan baik.
Namun di sisi lain Ia juga berkontribusi dan berusaha memberikan goal ketiga untuk Argentina.
Namun saat tendangan kerasnya di dalam kotak penalti itu di blok oleh Hugo Lloris dan bola liar cenderung mengarah kepada Lionel Messi itu sekaligus melesakkan golnya yang ke-7 di Qatar 2022 .
namun drama Belum selesai, masih ada handball pemain Argentina di dalam kotak penalti..
penalti lagi mbappe lagi dan gol lagi. Mbappe, hattrick, cool ke-8 tersebut unggul 1 gol dari Messi dalam urusan top skor.
Adapun laut Taro Martinez masih belum juga mampu mencetak gol pada saat mendapat kesempatan emas begitu pula dengan kolonia skor terakhir 3-3 dan penentuan juara dunia harus diteruskan lewat laga adu penalti.
Tidak sampai di situ saja, Argentina seperti begitu Mahir dan kiper Emiliano Martinez yang sekali lagi bisa membuktikan kedigdayaannya dalam laga adu penalti.
adapun yang sering terjadi pada Piala Dunia, Argentina memang seringkali menang dalam adu penalti:
dan Prancis Sayangnya harus mengulangi kesalahan yang sama tepatnya pada final Piala Dunia tahun 2006 .
Adapun final yang dahsyat dan Argentina menjadi juara kembali.
setelah sekian lama Lionel Messi akhirnya mengangkat trofi Piala Dunia sebagai kapten Timnas Argentina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H