Meskipun tidak juara, akan tetapi ada strategi yang bisa dikulik?
Maroko adalah sebuah negara yang memiliki garis pantai yang terbilang sangat panjang yang terletak pada Samudra Atlantik dengan jumlah populasi yaitu lebih dari 33.800.000 jiwa.
Adapun jumlah populasi tersebut sebagian besar bertempat tinggal pada ibukota yang bernama rabat dengan kota terbesarnya yaitu casablanka .
Adapun secara geografis ,Maroko memang sebuah daerah gurun dan pegunungan yang terjal .
Adapun pekan ini Maroko sedang menjadi sebuah perbincangan hangat yakni berkenaan dengan berkat sepak terjang timnasnya yang bisa melenggang sampai di semifinal,...
walaupun akhirnya harus berlapang dada dan harus meninggalkan Qatar karena berhasil dikalahkan oleh Prancis dengan skor 2-0 .
akan tetapi dengan menampilkan permainan yang terbilang stabil pada sejak penyisihan perpaduan menyerang hingga pada saat bertahan dengan transisi yang sangat cepat.
Baca juga: Piala Dunia 2026: Seperti Apa ilustrasinya!namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana Maroko bisa memiliki prestasi luar biasa tersebut? Sehebat Apakah timnasnya? Mampukah ini menjadi inspirasi bagi yang lain?
Timnas Maroko yang disebut juga singa atlas ini pada saat mereka ikut serta dan berpartisipasi mengikuti pertandingan resmi baik saat tampil memukau di piala Afrika maupun pada Piala Dunia.
Timnas Maroko berada di bawah federasi sepak bola kerajaan Maroko yang bisa dikenal dengan sebutan FRMF dan sekaligus dengan memakai kostum kebesarannya yaitu merah dan hijau .
permainan yang mahir dan piawai dari Maroko dengan sentuh bumbu strategi pentagon yang epic dan rudal tersembunyi,yang bisa jadi strategi pada Piala Dunia 2022.
Pentagon rudal nya adalah peluru peluru atraktif , sundulan yang bagus, skill lihai dalam menghadang dan mengecoh lawan, skill berlari cepat hingga kemampuan insting yang bagus.
yang kemarin tersebut tentunya tidak lepas dari sebuah taktik jitu pelatih Walid Regragui dengan visi sepak bola modern .
Adapun di Timnas dari Maroko ini Sebelumnya sudah pernah bermain di puncak level tertinggi dan bisa membuktikan pada dunia bahwa tidak ada yang mustahil,...
demikianlah pujian dari mantan punggawa Timnas Maroko Abderrazak Khairi.
Adapun memang tidak bisa dipungkiri, seluruh dunia seolah Terpukau dengan permainan efektif tajam dan atraktif.
Spanyol, Kanada hingga Portugal bahkan sudah pernah merasakan ketajaman penyerang-penyerang Maroko di bawah kepemimpinan Roman Saiss.
Adapun kualitas sebagai pelatih berkarakter kuat mengakui itu berpendapat bahwa kita tidak bisa memenangkan pertandingan bergengsi Piala Dunia itu dengan keajaiban namun harus dengan kerja keras dan sedikit milkshake ternyata temuan rahasia yang bisa kita contoh.
Milkshake yang dimaksudkan dalam artian ini adalah campuran dari beberapa fasilitas Timnas yang memiliki kualitas berkelas pemain keturunan bertalenta dan pemain lokal berbakat Selain itu diaspora bertalenta,....
seperti yang dilakukan PSSI saat ini dengan memanggil beberapa pemain keturunan berdarah Belanda maupun pemain keturunan yang berdarah Inggris .
jadi stop beranggapan terkait naturalisasi pada pemain keturunan jika anda tidak mau dicap sebagai orang yang tidak memiliki pengetahuan atau tidak memiliki rasa nasionalis.
Karena Maroko pun melakukannya bahkan contoh nyatanya Timnas Prancis calon penyandang 3 gelar Piala Dunia dengan begitu banyaknya pemain keturunan di dalam timnasnya.
adapun yang kedua yaitu adanya fasilitas training ground yang terbaik sekaligus terbesar di Afrika yang dipunyai Maroko adalah Muhamed VI football Complex seluas 30 hektar atau setara dengan harga 1 triliun .
fasilitas tersebut adalah fasilitas yang dirintis oleh Sultan ini yang memiliki 8 lapangan standar FIFA diantaranya termasuk indoor sebuah gedung untuk medis hingga asrama layaknya Hotel berkelas dunia.
Jadi wajar karena di sinilah pemain timnas yang dapat mewakili dan membawa nama negaranya perlu untuk berlatih keras dan juga diselingi dengan istirahat .
Mereka juga membangun sebuah Akademi dengan nama Muhamed VI Football Academy yang mendidik dan melakukan pembentukan talenta yang terbaik untuk Timnas Maroko di usia 12 sampai 18 tahun .
Adapun fasilitas itu dibangun pada tahun 2009 dan selalu mencetak pemain timnas mumpuni dan berkualitas baik.
Contohnya seperti bek Timnas nayefeguerd dan Annesyri dengan mempunyai skill dan kemampuan tandukan-tandukannya setinggi 2,78 m yang akhirnya memaksa bola bersarang di gawang Portugal.
Jadilah para pemain terbaik kelahiran Maroko ini di satu padukan dengan pemain keturunannya seperti halnya pada Kapten Maroko Romain saiss yang lahir di Prancis, kemudian ada hakimi yang lahir di Spanyol dan ziyech dan sofyanamrabet yang lahir di Belanda.
namun yang paling penting dari itu semua adalah bagaimana cara berpikir modern dan nasionalis pelatih Regregrui seperti yang dikatakannya setiap orang keturunan Maroko adalah orang Maroko dan para pemain tentunya harus bersatu dan berjuang mati-matian untuk Maroko,...
terlepas dia lahir di mana tentunya hal ini berbeda dengan pemikiran beberapa mantan pelatih timnas kita yang alergi dengan pemain keturunan ada dalam Timnas Indonesia sebut saja Fahri Husaini hingga Markus Horizon ,...
pada awalnya sang pelatih tersebut memang dikritik atas berbagai kebijakannya Salah satunya yaitu memanggil banyak pada pemain keturunan.
Bahkan banyak yang mengumpat pada pelatih kelahiran Prancis ini dengan kepala alpukat, namun kini mereka menjulukinya mourinhonya Maroko.
namun sekarang Tiada Lagi Timnas Indonesia agar mampu berbicara pada level yang dengan taraf internasional tentunya karena rahasia tim-tim dunia sudah terungkap dan naturalisasi sudah mulai dijalankan dengan baik.
namun beberapa hal penting lainnya harus diwujudkan seperti training ground Timnas yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan akademi pembinaan pemain muda.
Maukah PSSI mewujudkannya tanda tanya tidak ingin kah kita melihat Timnas Indonesia bisa tampil memukau di Piala Dunia?
ataukah mimpi kita selalu dipenuhi dengan target harus juara SEA Games juara AFF sejak zaman ketua umum PSSI kardono?
Mari, kita ubah mindset kita tidak lagi pasang target juara di turnamen Sea Games ataupun AFF yang notabene tidak diakui FIFA namun target kita cukup tampil saja di Piala Asia Olimpiade hingga Piala Dunia!!!..
---
Demikian dan salam olahraga,...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H