Sepak terjang Griezmann pun cukup memukau. ia dulunya ditempatkan diposisi sebagai pemain depan, tapi kini sudah berganti peran menjadi pemain gelandang. meski begitu, perubahan posisi yang signifikan tidak juga membuat Griezmann keteteran maupun pontang panting dan terus semangat memberikan penampilan yang memukau, memanjakan para penggemar setianya.
Tak hanya orang awam, mungkin Griezmann sangat menikmati itu sebagai wujud rasa (syukur nya) mungkin dan tidak ingin neko neko. Topskor pada Euro 2016 memainkan peran playmaker dengan sangat strategik dan optimal.
disisi lain, tepatnya pada saat bermain dibelakang Mbappe, Giroud dan Dembele, ia (Griezmann) bisa dengan leluasa mengendalikan dengan baik dengan strategi yang apik untuk membersamai jalannya laga dan membuat umpan umpan kreatif pada lini depan Prancis.
Griezmann---ia lahir di Macon tersebut sudah pernah memahat sejarah dengan 3 assist seiring perhelatan Piala Dunia 2022 dan menjadi the King assist bagi timnas Prancis dan kesemua assist tersebut bisa hadir dilaga yang cukup krussial dan urgent itu.
Griezmann---sapaaan akrabnya adalah Grizzi. Tepatnya pada assist pertama, Grizzi bertanding di Laga Prancis Vs Denmark. Tak tanggung tanggung, ia juga ikut andil menyumbang assist untuk gol kemenangan Prancis yang ditorehkan oleh Kylian Mbappe.
Berpindah yuk ke sesi dan tempat lainnya,...
pada laga kontra Polandia, Griezmann saat itu memang tak menyumbang assist lagi, TAPI setidaknya ia berjaya dan sukses membuat sebuah umpan kunci.
Bagaimana awalnya ?....
Saat itu, Griezmann yang sekaligus pemain yang menghabiskan karirnya di liga Spanyol ikut bahu membahu mengulurkan bantuan tenaganya terutama menjaga pertahanan dari serangan Polandia.
rupanya bola dari Polandia yang tepat dan masuk pada kotak penalty Prancis jatuh pada Griezmann. tanpa membuang waktu lagi, sang pemain pun memilih mengumpan jauh kedepan yang dengan mudahnya bisa dieksekusi menjadi sebuah gol tambahan untuk Prancis.