Prancis menang atas inggris, bagaimana trailer nya ?
mari kita tarik kebelakang dulu: usut punya usut, sang wasit asal tarian samba (Brazil) Wilton Sampaio meniupkan peluit dengan lantang dan membutuhkan beberapa saat waktunya, sontak saat itu, kamera menyorot sang pemain kelas kakap Harry Kane.
Apalah daya.....( nasi sudah menjadi bubur ) yang tak terulang, menatap lama kapten inggris yang terengkuh dan berjongkok dengan guratan penyesalan hingga tangan kirinya menekan dahinya yang mengerut cemberut.
Apa yang Harry Kane rasakan ?
sungguh pastinya penyesalan tak berujung, pasalnya kesalahan nya itu membawa negaranya harus berkemas dan berpamitan dari Qatar karena kesalahan yang diperbuat, MESKI ada rekor prestasi prestis yang ia tuangkan dan cetak dalam laga bergengsi itu.
Cukuplah Al-Bayt Stadium disulam menjadi saksi bisu torehan rekor epic yang mampu menyandingi jumlah gol milik Wane Rooney.
Dimenit ke-54, setelah memperdaya dan mengecoh rivalnya di Tottenham Hotspurs, Hugo Lloris, akhirnya Harry Kane bisa full senyum. Mengapa senyum?.....
Iya...pasalnya dengan adanya gol tersebut, setidaknya ia menjadi pesepak bola yang terbringas yang tak bisa diremehkan begitu saja. Tak tanggung tanggung, ia menorehkan gol di timnas Inggris dengan 53 gol. ...
Wah,...Inggris pastinya sudah semakin percaya diri bahwa Thropy nanti akan (menjadi) miliknya dan yakin bahwa Harry Kane akan menorehkan gol kembali dan jika itu berhasil,( sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui), itu juga nanti akan mengungguli torehan gol dari Rooney.
Tapi, nampaknya, PD itu harus diturunkan satu frekuensi, jangan berlebih, pasalnya kepercayaan diri mereka melambung dengan tinggi bak wahana dufan yang (naik turun dengan cepat). ini karena pada menit ke-84, tepat saat Inggris menyamakan skor karena telah tertinggal 1-2, ternyata tendangan lesatan Harry Kane tidak cukup baik dan sekaligus menjadikan mimpinya harus pupus, sirna dan menghilang...
Lalu apalagi yang membuat mimpinya harus digulung tikar dan harus berkemas?...
ditambah lagi eksekusi yang semestinya epic seperti dibayangannya ternyata diluar ekspektasi yang pada saat bola disepaknya, justru malah melambung jauh diatas mistar gawang Lloris.
selanjutnya apalagi ? dan akhirnya, inggris harus berhenti melanjutkan perjuangannya, karena tak ada harapan lagi untuk menciptakan peluang gol penyeimbang.
ini seandainya jika gol dapat tercipta dengan epic dan cantik, sorotan kepada Harry Kane akan mentereng hingga menyilaukan matanya saking takjubnya, meski sebenarnya dilaga itu tidak hanya ada Harry Kane Saja, tapi disisi lain juga ada kehadiran striker dari prancis yang tak mau kalah dengan mencetak rekor, meski dengan negasi yang berbeda.
Dari peristiwa dramatisir panjang itu, siapa yang akhirnya jadi bintang ?..
ternyata yang menjadi bintangnya adalah Oliver Giroud. pasalnya ia mempunyai gol yang bisa dibilang khas yaitu dengan sentuhan sundulan kepalanya yang membuat kokoh dirinya bersama tim nya sebagai top skor yang mengisi deretan panjangpada timnas prancis dengan 53 gol tadi.
Istimewa bukan? Apa luar biasa istimewa?...
wah,..the best sih, pasalnya Oliver Giroud seperti bergerak dalam diam (tidak dijagokan, namun luar biasa gesit, lihai dengan taktik jitu yang dimiliki), mungkin in mimpi terpendamnya untuk dipersembahkan pada piala dunia 2022....
disisi lain...Harry Kane juga telah menampilkan penampilan yang spektakuler (menurutnya) dan kesalahan kecil maupun besar memang tidak bisa dielakkan.
ini seandainya....,seandainya Kane, sapaan akrabnya mampu dan lihai membuka peluang dan ruang gerak secara gesit, kesana dan kemari, menukik...menghujam dengan lesatan tendangan yang menukik dan epic dari luar kotak penalty, maka Oliver Giroud bisa sedikit kewalahan dan kocar kacir yang bisa saja bergerak sedikit lebih lamban.
Siapa disini yang tidak menyangka, Prancis akan menang atas Inggris?
pastinya membludak ini,(tapi jangan sampai kesal dan membanting TV ya...hehehe). wah memang diluar dugaan sih, pasalnya Inggris bak mendapatkan angin sepoi sepoi usai cetak gol penalty Harry Kan.
kemudian dengan umpan mudah dari Griezmaann mampu diubahnya menjadi gol yang statistik dan energik. apalagi yang harus ditebak? gol ternyata menjadi kemenangan bagi Prancis.
namun jika ditinjau dari segi statistik, kumpulan shoot on target Inggris memang jauh lebih banyak. Bagaiman tidak? ini dibuktikan dengan 7 : 5 kepunyaan Prancis, akan tetapi jika dilihat secara keseluruhan, kemampuan dan skill yang mereka torehkan memang seimbang dan sama sama kuatnya.
selain itu, Kyle Walker dan Jordan Henderson saling gotong royong untuk sama sama memastikan pemain dengan status berbahaya , Kylian Mbappe tidak memiliki ruang untuk berkutik dan melenggang bebas.
nah...disisi lain Aurelien Thcouameni ( pemain gelandang prancis) setidaknya mendapat ruang saat konsentasi inggris yang ia amati lebih cenderung pada ranah ke sisi sayap. Nah...kan, yang terjadi selanjutnya, ternyata tendangan spekulasinya berhasil melesat ke gawang dan menghujam sisi kanan gawang Pickford.
Lanjut,....
kemudian, pada menit ke -78, ada celah ruang kosong disisi kanan Inggris, tak mau abai terhadap kesempatan yang ada, Griezmann langsung melesatkan tendangan umpan silang cantik di kotak penalty Inggris, dan disisi lain, Giroud (solmed se timnya), menyambut dengan hangat dan disertai sentuhan aksi unik yaitu: sundulan yang cukup sempurna WALAUPUN sedikit membentur pada Hary Maguire.
jika ditarik mundur pada 2018, diakui atau tidak, Prancis saat ini sudah mulai turun progres dan kualitasnya, karena tak ada lagi sang pemain andalan Pogba yang mampu dan lihai memberikan sentuhan magis pada lini tengah, disusul Ngolo Kante yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan.(seperti judul lagu saja...hehehe..).
Wah, tapi tak hanya itu, Prancis tetaplah prancis. sang pelatih Didier Deschamps mampu membuat negara tim dari negeri Menara Eiffel ini tampil prima dan maksimal tentunya dibarengi dengan skuad sekarang.
masih kurang,....
ditambah pertahanan mereka yang kokoh dan kombinasi transisi yang berjalan lancar jaya dan dibarengi catatan yang tidak perlu, maka mereka akan tampil epic dan sinergitas yang seimbang dan bukan dikata tidak mungkin bahwa bisa menghadapi Maroko dengan tenang dengan segala strategi matang yang sudah disiapkan...
Next,...tunggu saja kebringasannya...
----
sekian, dan salam olahraga .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H