Argentina dan Prancis, akan bertanding pada babak final Piala Dunia 2022 nanti
Namun, jika menang, apakah bisa leluasa bebas begitu saja?
Disisi lain, apabila kalah, apakah juga bisa leluasa terhindar dari konspirasi
Menurut pendapat penulis Argentina adalah sebuah tim yang teraniaya pada piala dunia 2022 .
Mengapa begitu?...
Jika ditinjau dan apabila mereka kalah akan dibully dan mungkin akan tidak diunggulkan lagi oleh sebagian penjuru dunia.
namun, jikalau mereka menang mereka akan dituding dari sebagai bagian dari konspirasi.
jadi antara menang atau kalah, itu menjadi Serba Salah .
teraniaya di sini dalam pandangan ini bukan memiliki makna yaitu dianiaya atau paling dianiaya titik awalan ter dalam teraniaya yaitu sama dengan makna awalan " Ter " Pada kata terbuai.
Mungkin kira-kira seperti itu artinya. pada saat laga pertandingan ajang bergengsi Argentina melawan rivalnya yaitu Arab Saudi, ...
di laga tersebut ada juga beberapa komentar yang berhamburan yang saling mencuat di dunia maya,....
pada saat Argentina unggul karena mendapat kesempatan emas yaitu penalti ada sebagian yang berujar bahwa piala dunia 2022 itu di setting untuk Messi.
Argentina mendapat penalti secara langsung sekaligus juga bisa mendapat Tudingan seperti itu . akan tetapi pada akhirnya, Argentina harus merelakan dirinya untuk kalah dan lapang dada dari Arab Saudi,...
dengan skor 1-2 yang kemenangan oleh Arab Saudi tidak tahu yang menuding konspirasi berpendapat apa manakala Argentina, akhirnya kalah dari Arab Saudi.
Argentina kalah dari Arab Saudi berbagai komentar bulian pun mencuat dan muncul di berbagai sosial media jadi yakni membandingkan Messi dengan capaian pemain pemain Lain di laga perdana.
di mana pemain lain tersebut telah mendapat status man of the match Kemudian pada saat menjelang untuk persiapan melawan Meksiko berbagai Prakiraan hingga prediksi bernada miring pun bermunculan.
di sisi lain ada yang mengatakan bahwa Messi akan menangis dan merelakan dirinya untuk kalah dan pulang .
Adapun tambahan lainnya adalah munculnya dalam bentuk Meme "Messi pulang kampung" sudah berhamburan,...
namun saat itu tidak ada kesempatan lagi untuk penalti dalam pertandingan sengit itu dalam laga melawan Meksiko .
kemudian ketika melawan Polandia Messi mendapat penalti .tapi apakah saat itu pada saat laga sedang berlangsung Ada pula yang berkomentar miring tentang Messi dan Argentina,..
pepe dan juga Bruno Fernandez juga mengutarakan Bagaimana wasit dinilai menghadang-hadangi dan mengecoh agar Portugal menjadi juaranya.
namun hanya dengan indikasi wasit tersebut yang memimpin Maroko vs Portugal adalah orang dari kubu Argentina.
Argentina mendapat kesempatan emas untuk masuk ke babak final melawan Prancis. Apabila Argentina kalah maka pembullyan habis-habisan akan tertuju padanya khususnya yaitu Lionel Messi .
namun jika Argentina menjadi juara, maka akan dianggap dan dituding sebagai permainan yang telah di-setting atau settingan.
memang saat ini saya belum tentu paham tentang Apa itu konspirasi dan bagaimana konspirasi mengenai Argentina ini.
namun dasar yang kuat dikarenakan sebuah konspirasi adalah kemungkinan adanya hasil kolaborasi.
Ini harus ditekankan dan dijabarkan tentang siapa saja yang ikut andil dan ikut serta dalam konspirasi dan harus dijelaskan buktinya.
namun Jika ditinjau dari segi penalti, lalu dituduh Itu adalah sebuah konspirasi itu sama saja dan Sama halnya dengan menuding orang yang tengah menengok kanan dan kiri sebagai seorang pencuri padahal Ia hanya menengok saja.
fenomena Tudingan konspirasi ini Tentunya banyak bermunculan di mana-mana.
bukan hanya terdapat di dunia sepak bola saja akan tetapi juga di berbagai kalangan titik contoh misalnya seperti di bidang politik ekonomi sosial maupun budaya sekalipun pasti tersentuh bumbu konspirasi,...
namun tanpa adanya bukti, itu hanya akan membuat Persaudaraan yang terjalin rapi menjadi perlahan terpecah dan sekaligus menebar kebencian...
Dipenghujung Final nanti, nikmati saja pertandingan nya dan siapa yang menang, kita Happy dan enjoy saja...
----
Demikian dan salam olahraga,....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H