Namun, hening tiada orang menjawab..
kemana? kemana lagi aku harus mencari? apakah aku bisa bertahan? apakah bayi mungilku bisa bertahan? aku sudah berupaya, mengapa semua ini hampa begitu saja....
bergegas singgah untuk menemukan kehidupan baru. wanita itu mengarungi perjalanan meskipun tiada harapan tertanam. langit cerah menjadi redup, mendung. menandakan akan hujan tiba....
BAYI ITU SEOLAH TAHU KONDISI IBUNYA YANG KEPAYAHAN, Maka IA MEMILIH DIAM DAN HENING SAMBIL MERATAP IBUNYA...
sampailah ia pada sebuah rumah rumah keteduhan.....
" permisi.....permisi...permisi...."mengetuk pintu perlahan dengan rentan waktu yang cukup lama. telah nampak seseorang keluar mengenakan baju lusuh dan berkata kepadanya...
" salam sejahtera, tunggu diluar sebentar, engkau kelihatan sangat letih..." ujar seseorang itu....
sembari membawa secangkir air putih dan bertanya kepadanya, mengapa kau terlihat letih sekali...
wanita itu menceritakan semuanya segala kepayahan yang terjadi padanya...
" Iya, sekarang aku mengerti penderitaanmu, dan sekarang kemana kamu akan pergi,..." ujar pemilik rumah itu...
" aku tidak tahu, aku dan anak ku saat ini memang sudah kenyang dengan bantuanmu, tapi nanti pada saat diperjalanan, aku tidak tau harus bagaimana agar dapat bertahan hidup...."