Sembari menjajaki Piala Dunia 2022 yang semakin menua akan detik-detik waktu yang memuai, ku senandungkan puisi sekelibat puisi bertajuk layang-layang
aku mencoba menarik ulurnya hingga menyentuh langit angkasa raya.
terpantau angin hilir sedang semilir, terpantau langit muram sedang merekam.
Sejenak berpantun dengan santun menghiasi raga yang baru bangun.
menepis gurau yang sedang meracau dibalik awan putih ditengah tengah kemarau
melayang-layang membersamai langit diatas awan melebur senja ini di kala pening
layang-layang...! Secuil kebahagiaan terjalin tanpa lengang.
pinta sejenak ku tata, dibalik pelita dan bola diufuk senja, menikmati layang-layang yang dengan berterbangan...
Sepintas.... Terkenang masa kecil yang hampir lekang akan zaman...
Semarang, 23 November 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI