Aku baru datang, tadi, waktu siang menjelang petang, disaat gerimis mulai berjatuhan, disitulah ku bertandang.
payung payung kesayangan, ku genggam dalam tangan, agar hujan tiada mengguyur ku disaat memetakan asa kalang kabut yang menerjang...
Untuk mu,.... Untuk menghadiri acara mu
******
ternyata, ku baru ingat, daku terlambat saat hiruk pikuk dunia menjerat...sudah ku mampat kan dengan rapat, namun masih saja menggugat....
usai sudah,....
Kini kukembali saja, dirimu juga tiada terlihat saat aku baru datang,...
Terbilang, .... Anggap saja tapak kaki ku dan raga sementara ku ini sebagai kehadiran...
Kota Semarang, 20 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H