Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Eneng dan Kaos Kaki Ajaib

18 November 2022   20:00 Diperbarui: 20 November 2022   21:17 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Pixabay / djm24. Sebuah jalanan suasana malam hari disebuah daerah. Jum'at, 18/11/2022

****** Eneng dan Kaos Kaki Ajaib ******

" Yah, ceritain dongeng tentang ajaib ajaib dong, Yah... " pinta Tasya renyah. 

" Boleh dek, mau sekarang atau nanti...?"tawar sang ayah

" Nanti aja, Yah, nanti malam aja pas mau tidur "... Jawabnya.. 

begitulah ketika tasya pinta kepada ayahnya yang awet muda dengan kedekatan tak terhingga seperti tidak ada sekat didalamnya. 

Ayahnya Mencari cari di layar ponsel sesekali menelisik berita hari ini ( 8 miliar manusia ), koran, majalah, buku bacaan....! Tak kunjung ketemu apa yang cocok dan sesuai. 

Tibalah win win solution atau jalan terakhir yaitu menelisik layar laptop. Wah, dan jari jemarinya mengetik.... 

Ce.. RI... Ta... Ten... Tang... A... Ja... Ib... 

Timbul lah cerita eneng dan kaos kaki ajaib.... 

Larut malam sudah tiba, tasya sudah bergeming dikamar...! Sudah persiapan mendengar gegap-gempita cerita ayahnya... 

Ayahnya mengetuk pintu... 

" Tuk... Tuk,... Belum tidur kamu... " Tanya ayah. 

" Belum yah, ini lagi mau tidur, tapi inget, aku tadi request pada ayah tentang cerita ajaib ..., cerita nya tentang apa, yah?... " Tanya tasya... 

"Ada deh...kamu dengerin aja dulu, mata mu pejamkan ya...jangan berkedip selama ayah cerita,okey...!" ujar sang ayah dan tersenyum padanya. 

Mulai membacakan cerita,... Yang sudah dirangkum petang tadi menggunakan pena sederhana dan kertas warna warni. 

Eneng dan kaos kaki ajaib... 

Suatu hari di suatu desa yang masih jauh dari jalan raya, ada seorang anak bernama eneng.... 

Namun....! Eneng adalah anak yatim piatu yang sudah ditinggal kedua orang tua nya sejak lama. 

Jangan khawatir....! Dirumah satu atap itu, eneng tinggal bersama orang tua angkat nya dan menganggap nya seperti saudara sendiri. 

Sang ibu asuh---- dengan bibir mungil kecil, denada dengan cuitannya,... Bergerumuh siulan, cuitan cerewet.... 

********

Sang ayah... Penyabar meskipun suka genit sama wanita-wanita lain diluar sana tapi ini takut istrinya juga. 

" Neng, beliin tante telur dong 1kg, itu di tokonya Pak Sabar... "Pinta tante

" Baik tante... Segera  eneng laksanakan "Jawab eneng

Sebelum pergi, ia selalu membawa tasnya kemana-mana dan ada satu kaos kaki yang dibawanya.... 

Eneng bergegas pergi dan segera membeli telur... ! Takut tantenya ngomel ngomel..

Meninggalkan tempat peraduan nya, sejenak berdendang menyanyikan lagu favorit, " Tokecang " sembari bertandang ke kedai Pak Sabar.... 

Tapi,... Ditengah perjalanan... 

" Eeeehhh... Stop... Berhenti neng... Kamu bawa apa itu, bawa sini itu...! " Usil temannya. 

" Eh... Jangan... Ini mau aku belikan telur untuk tanteku... " Menolak dengan memohon.. 

" Bawa sini nggak... " Pinta tegas temannya... 

" Jangan dong... Ta... Tapi... Nanti tanteku marah " Pinta eneng dengan memohon. 

pundi-pundi uang dalam sekejap pindah ke tangan gerombolan temannya dan dia hanya seorang diri. 

Temannya meninggalkan tempat,... 

Apalah yang eneng harus lakukan? Tidak berdaya? Merasa takut? Bingung? Linglung, kalau pulang membawa tangan kosong tantenya pasti curiga... 

Berbalik badan dengan tubuh gemetar membayangkan langit cerah saja seperti sedang murung dengan rintik-rintik ingin hujan. 

tapi eneng enggan menyerah, ia ingin mencari solusi lain... "... 

" Apa aku pinta kaos kaki ajaib ini aja ya"... ujar nya dalam batin... 

" Eh...tapi,...jangan dulu deh...aku harus usaha...kalau Harus terpaksa memang tidak ada jalan lain untuk makan...nanti aku minta tolong kaos kaki ajaib ini saja...."

Menyambangi toko pak sabar dengan pinta tawaran bekerja, nanti jerih payahnya di tukar sama telur telur ayam untuk tantenya... 

mendengar alasan Eneng dengan bergetar memaparkan.... Menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi... Pak sabar mengiyakan... 

Waktu demi waktu sudah berganti...! Bekerja paruh waktu saja... Nanti tantenya nyariin.

Saat petang tiba,... 

" Ini neng, upah untuk kamu dan ini ada telur nya juga... " Ujar pak sabar sembari memberi kantong plastik sembako... 

" Wah terimakasih pak,... Tapi eneng hanya butuh telur saja,... Ini pak, Uangnya di ambil lagi aja... " Pinta eneng... 

" Tidak eneng, tapi Bapak melihat kamu bekerja dengan serius, tulus dan tekun, inilah ganjaran yang pas untuk kamu... Udah sana segera pulang.. "

"Takut tante mu nyariin kamu lhoh".... Ungkap pak sabar.. 

" Wah... Terimakasih pak sabar... "

******

Dengan gembira eneng membawa seperangkat telur dan sejumlah uang. Lalu bagaimana dengan kaos kaki ajaib?... 

Kaos kaki ajaib...?.... 

Eneng ternyata tidak tahu kalau kaos kaki ajaib nya dapat membantu nya... 

Hati pak sabar yang tadinya gembira riang..., kaos Sang kaos kaki ajaib menyulap menjadi tambah riang gembira dan sampai terpancar diraut muka eneng yang sedang bersedih tadi.... 

Tibalah ia ditempat peraduannya tepat waktu... 

" Ini tante... Telur nya dan ini ada uangnya juga... "

Ini dikasih sama pak sabar..., jadi jangan mikir aneh aneh ya, tante... Hehehe. Senyum gembira.... 

***

Bahagia nya eneng sampai pada hati penulis dan pembaca. Ternyata ada kebahagiaan yang lebih indah daripada yang direncanakan.... 

Kisah eneng adalah contohnya... 

Jum'at, 18/11/2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun