Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Kisah Piring

16 November 2022   09:17 Diperbarui: 16 November 2022   09:32 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari Pixabay Halas Swiatel. | sebuah ilustrasi piring yang cantik

sepercik memorial tadi petang sejenak membekas pada lubuk angan. 

bagaimana tidak....! sepercik bayangan baru saja melewati pelipur lara ini. Penunda lapar. 

Petang....! Sebuah kisah piring yang dihibahkan pada kepada orang-orang terpinggir yang bermukim di desa desa harapan. 

Mendulang asa, dengan jari-jari tangannya yang tertengadah. Pinta sebuah piring berisi helai makanan dalam bejana. 

silih berganti, sebuah piring menjadi alas alas peraduan untuk berbincang, menelisik memori memori kecil dengan berceloteh tentang anai-anai bertebaran. 

Piring...! menjadi tempat berbagi suka cita, menjadi pemantik dari suara bergeming dikala rumah tiada lentera sebagai terang benderang. Perbincangan. 

Piring... 

Sejenak enggan berpaling... 

****

Sebuah kisah piring, meniti asa bagi segelintir orang agar hidup nya bisa tertopang... 

Sebuah kisah piring..... 

Dibalik sendau gurau, tersemat didalamnya, terenyuh duka tersimpan kenangan lama yang berharga... 

Dari piring....! Sederhana... Mendulang makna berarti

Kota Semarang, 16 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun