sepercik memorial tadi petang sejenak membekas pada lubuk angan.
bagaimana tidak....! sepercik bayangan baru saja melewati pelipur lara ini. Penunda lapar.
Petang....! Sebuah kisah piring yang dihibahkan pada kepada orang-orang terpinggir yang bermukim di desa desa harapan.
Mendulang asa, dengan jari-jari tangannya yang tertengadah. Pinta sebuah piring berisi helai makanan dalam bejana.
silih berganti, sebuah piring menjadi alas alas peraduan untuk berbincang, menelisik memori memori kecil dengan berceloteh tentang anai-anai bertebaran.
Piring...! menjadi tempat berbagi suka cita, menjadi pemantik dari suara bergeming dikala rumah tiada lentera sebagai terang benderang. Perbincangan.
Piring...
Sejenak enggan berpaling...
****
Sebuah kisah piring, meniti asa bagi segelintir orang agar hidup nya bisa tertopang...
Sebuah kisah piring.....
Dibalik sendau gurau, tersemat didalamnya, terenyuh duka tersimpan kenangan lama yang berharga...
Dari piring....! Sederhana... Mendulang makna berarti
Kota Semarang, 16 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H