Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mama Pergi Sebentar, Nak!

5 November 2022   14:03 Diperbarui: 5 November 2022   14:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • pastinya mulai berjatuhan pertanyaan? Kemana mama ingin pergi, sejak kapan mama pergi? Mengapa mama pergi. Meninggalkan ku seorang diri.
  • lekukan dahinya begitu pelik, 
  • melebur diri pada tangisan menukik

****

mama, ku menerka-nerka sebagai rumah singgah yang ramah. lalu mengapa kau meninggalkan ku. 

Peluk yang sekejap mata menjadi pelik

Mengapa jiwa mu tak terkulik. 

Meninggalkan ku ditempat peraduan dengan lentera redup, sekejap ada sekejap hilang dan mengatup ku pada dedaunan. menyelimuti ruam ruam kulitku dari hembusan kedinginan. 

tanpa alasan, tanpa pertimbangan, tanpa pertikaian. Tiba-tiba menghilang. 

Menerka-nerka siul ku sebagai sial? Apa hal itu yang membuat mu membual, Ma?. rintihan pertanyaan... 

raga ini masih ringkih, tunggu aku ma..!!, ku pupuk raga ini dengan tulang belulang kuat terpatri.... 

sembari terngiang kembali, berbisik halus tanpa salam sapa ditelinga " mama pergi sebentar, nak! "

#Puisi

#Sabtu, 05 November 2022

#....... jangan pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun