- Dikala alunan suara memekik
- terpejam sejenak tak ingin balik
- perangai perangai memercik
- membuat ku sejenak meringkik
malam ini, gigil merenggut sekujur tubuh
namun, ku mantab kan hati merengkuh dan bersimpuh
bertalian kisah dibawah segelintir rintangan
menghujam, menerpa tiada ampunan: kalut;namun ku harus salut
senja pernah jadi juara
petang pernah jadi penghalang
siang pernah membuat ku terbayang
Pagi pernah membuat sumringah sanubari.
Namun, terpaksa harus meninggalkan ranjang kesayangan, sejenak terpintas memungut kayu bakar. Ditengah jam jam rawan.
Lautan diseberangi, lembah diarungi, gunung dijajaki.
terkadang tiada upah, hampa
terkadang lelah, merana.
cukuplah lentera dirumah ini, menghiasi lengang waktu malam ini.
Tiada lagi... Berarti. Lanjut memungut kembali
***
Jumat, 04/11/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H