Sajak sajak informasi yang ku gali, ternyata belum mumpuni dikala mendung sedang menyapa ini. Makanya ku menutup kembali.
Makanan tergeletak begitu saja diatas meja
Tiada orang menjamah
Apalagi tudung saji pun, tiada. Makanya ku menutup kembali
Hari ini, malam memagut dengan sayup-sayup mata mengantuk, tiada satupun orang diluar. Hening penuh kegemingan. Ku menutup kembali pintu rumah singgah ini. Waspada dan berjaga jaga.
Bila perlu, mengunci pintu, kedua bola mata, telinga, hingga bibir mungil agar tak serentak berdentum siulan getir.
Langit....
Hari ini ku menatapmu dengan mata sipit...
Makanya ku menutup kembali.
Tiada berdaya, tatapan kosong ini meratapmu. Tidak kuat...
Begitu pula, lembaran khayalan lama yang ku goreskan dengan tinta sedikit torehan spidol, ku mencoba menutup kembali.
Saatnya membuka lembaran baru.
****
Kadang perlu, terkadang tidak
Terkadang bisa, terkadang tidak bisa
Terkadang berguna, terkadang tidak...
******
Apalagi yang membuat ku harus menutup kembali?
Puisi ini? Mungkinkah secepat ini...
***Semarang, 30 Oktober 2022***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI