Gagal, kesedihan, penolakan, pengasingan, dan pengucilan. Terhimpun jadi satu
Melebur terpaan orang-orang dengan cuitannya yang membuat prihatin dan tersungkur. Bukan suatu perkara yang mudah
Malam ini, relung hati, terkadang terisi hal positif, terkadang juga hampa dan bimbang.
Sejenak telinga berdengung dan menggema suara suara pinta dan permohonan. Agar segera terwujud didepan kedua bola mata.
Kini, sejenak sajadah dibentangkan, bersujud dengan penuh khusyuk dan hati terenyuh.
Sujud yang terakhir...! Semoga bukan ini yang terakhir. Muara pinta akan selalu ada...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Merangkul Ekspektasi Jadi Sahabat
Baca juga: Puisi: Tanya pada Parit yang Bening
Baca juga: Puisi: Sementara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!