3 Manfaat dan 5 Mainan Zaman Dahulu yang Patut Dikenang

" Ayok main diluar bersama teman teman kita". Ajakan temannya

"Nggak dulu deh, aku mau bermain HP aja".

Bisakah permainan dahulu kembali? , bisakah permainan yang menemani hari kita, esok, siang maupun petang berpapasan lagi dan tersemat bersuka ria? 

Ya... Masih menjadi pertanyaan, mainan zaman dulu menurut opini pribadi penulis ini sangat mengasyikkan dibandingkan permainan sekarang. 

Sekali buka Handphone, layar telepon pintar bertaburan aplikasi permainan dimana mana yang membuat diri ini jadi sungkan bergerak dan justru ingin singgah dan menetap dirumah saja. 

Mainan zaman dahulu membutuhkan kekompakan, kebersamaan, komunikasi, kerjasama dan gotong royong saling bantu membantu dengan sedikit bumbu canda tawa yang senantiasa mengulik hati. 

Tapi..... 

Nampaknya kini telah berubah. Sejauh mata memandang dari sebelah kiri dan kanan, tiada seorang anak gegap gempita keluar bermain dengan rekan rekannya yang lain. Tapi justru hanya dirumah saja. 

3 Manfaat yang bisa kamu dapat dari bermain bersama diluar rumah / outdoor

1. Meningkatkan suasana akrab antar teman

Dahulu, sebelum ada gadget didepan mata ini, pasti setiap pagi hingga malam, ada saja jadwal permainan yang harus ku mainkan. 

Tentu saja pada saat sepulang sekolah, baru bergegas bermain. Salah satunya adalah bermain kelereng, gobak sodor, layang layang hingga perahu kertas ditengah hujan rintik rintik. 

Rasanya Indah sekali. Gembira ria, riup riuh kebahagiaan mewarnai lesung pipi rekan rekan ku tertawa bahagia. 

2. Tubuh menjadi lebih bugar dan fisik lebih sehat

Tidak seperti sekarang...! Dulu tubuh terasa lebih sehat bugar, fresh setelah bermain. 

Hormon hormon tubuh kitalah yang nanti akan bekerja memproduksi metabolisme dalam tubuh ketika kita sedang beraktivitas bergerak, berjalan, bermain dan dsb. 

Teringat waktu dulu, badan tampak lesu karena tubuh rasanya lemah sekali. Namun begitu mendengar ajakan teman untuk bermain.... 

Rasa sakit mulai memudar perlahan-lahan, tidak semuanya. Tubuh rasanya kembali pulih dan seperti tidak terjadi apa apa. 

3. Menepis rasa kesepian dan sedih

Seharian dirumah sebenarnya tidak ada salahnya manakala sudah ada aktivitas yang ingin dikerjakan dan tidak bisa diganggu gugat. 

Tetapi jika tidak ada halangan, bermain diluar bersama teman teman zaman dulu bisa menepis rasa sedih dan sepi ketika berada dalam rumah terus menerus. 

-Apakah masih bisa diterapkan dimasa sekarang?. Ada kemungkinan bisa... 

Jikalau semuanya bersinergi menciptakan kerukunan dan kedamaian antar sesama agar tidak terjadi rasa canggung manakala berbicara dengan sesama rekan, saudara dan tetangga. 

Mainan zaman dahulu yang kini mulai sirna, tetapi patut dikenang

1. Bermain Kelereng

bisa dimainkan 2 orang atau lebih dengan memberi dan meletakkan kelereng masing-masing ditengah/ atau iuran kelereng, dan bermain secara bergantian sesuai hasil swit / hompimpa

2. Mainan Lompat Tali

Terbuat dari karet yang nantinya saling disambung dengan karet yang lain hingga menjadi sebuah tali yang cukup panjang. 

Warna karet bisa warna warni dan harganya cenderung berbeda beda tergantung kualitas dan bahan karet itu sendiri

3. Bermain gobak sodor

Biasanya dimainkan di tanah lapang dan dibubuhi garis garis pada ujung, tepi, tengah lapangan yang tersedia. 

Setiap garis tersebut ada penjaga / orang yang akan menjaga lawan agar tidak bisa lewat dan berlari dari awal start sampai finish dilapangan tersebut

4. Mainan layang layang

Layang layang yang besar disebut layang layang Wau dan ada juga layang layang biasa yang terbuat dari kertas atau bisa juga plastik. 

Biasanya dimainkan individu dan secara perorangan ditanah lapang yang luas. Dimainkan di pagi hari maupun petang sekalipun

5. Perahu perahu dari kertas

Rintik rintik hujan menjadi suasana yang cocok untuk bermain perahu ini. Biasanya dimainkan di parit parit kecil atau saluran air kecil dan dimainkan secara individu. 

Dibuat dari kertas dan biasanya terbuat dari kertas kertas dari buku tulis sekolah dan lain-lain.... 

****

Semoga bermanfaat,... 

M. Erik Ibrahim