Sayup sayup mata mulai menghiasi retina mata ini dengan segenap penuh lelah dan letih. Memandangi Gadget tak berkesudahan.
Terkesima sejenak antara permainan zaman dahulu, bersorak sorai bergembira menikmati masa kanak kanak dengan rukun mengitari nya.
Ular Naga. Aku ingat dahulu... "Ayo rik, main keluar yuk, main bareng bareng ya nanti sehabis sarapan pagi"...
Namun kini, riuh gemuruh alunan suara itu nampak lengang entah terdengar. Merengek di depan pintu. Nelangsa penuh rindu.
Gobak sodor. " Nanti kamu jaga garis itu ya, jangan bergeming saja,. Nanti kalau kalah, kita gantian ya mainnya... "....
Suara itu semerbak menggema menghiasi rumah ini dikala kesunyian menerka nerka isi hati. Penuh terjangan kegundahan.
Kelereng. Masyarakat Jawa menyebutnya " Setinan". Kelereng kecil, maupun besar, semuanya ikut andil, mempertaruhkan, berlomba lomba menghimpun kelereng. Hingga tiada kata cukup.
Kini, semuanya perlahan sirna dienyahkan oleh alam dan bumi. Gadget, telpon pintar, alat-alat canggih, perlahan mulai memetakan tujuan nya.
Menggeser perlahan namun pasti.
Mainan yang tergantikan...! Mungkin itu bagi serpihan cuitan mereka, tapi tidak dengan luapan rindu ini.
#M. Erik Ibrahim
#Mainan yang Tergantikan
#Jumat, 19 Agustus 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI