Begitulah warga saling kompak dan bekerjasama merayakan tasyakuran HUT RI 77 yang notabene semua nya merayakan.
Adzan diwaktu Dzuhur telah tiba, sejenak para warga sekaligus bu RT berehat dulu, bersih bersih dan menunaikan sholat berjamaah.
"Ayo ibu ibu, bapak bapak dan para warga sekalian, kita istirahat dulu dan sholat, dilanjutkan nanti saja, agar keberkahan selalu tercurah dan terlimpah dalam acara HUT RI yang ke 77 ini".
Riap riuh kerukunan menyertai desa itu dan sejenak Mereka sholat berjamaah hingga tak terasa 1 jam telah berlalu hingga tiba waktunya pukul 13.00 siang.
Para Bapak bapak juga ikut berdatangan , berbondong-bondong, gotong royong merakit dan memasang "Teratak" atau tenda acara hajatan.
Lanjut,....
Dibagi tugas, agar waktunya efisien, ada yang bertugas merakit saja dan ada tugas untuk membuat menjadi utuh agar siap pakai.
Anak remaja tidak mau ketinggalan, mereka inisiatif menghias pernak-pernik untuk HUT RI itu dengan bendera merah putih mini, kertas origami, pita merah putih.
Waaah,.....
Sudah terendus juga bau harum masakan ibu ibu,di antaranya...
- Sambal terasi
- Sambal tomat
- Sambal bawang
- Ayam goreng
- Lalapan
- Dsb
Tidak banyak variasi nya, namun semuanya terlihat menggiurkan apa lagi nanti makannya bareng bareng dan beralaskan daun pisang.