Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gagak, Gagap dan Gugup

16 Agustus 2022   09:15 Diperbarui: 17 Agustus 2022   08:05 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto by Pixabay oleh ELG21 | Burung Gagak

Lihat lah.. 

Merenung... 

Tertunduk lesu dengan raut muka murung

Baca juga: Puisi: Jalan Instan

Seperti nestapa dalam masalah yang ia rundung... 

Inilah Gagak... 

Gagak. Mungkin sempat terbesit di dirimu konotasi hal hal buruk tentang mu. Begitu juga dengan kupu kupu hitam nan sejenisnya. 

Sebentar, apakah engkau ingin bergumam dan berbisik kepadaku tentang apa saja. Kepedihan atau kebahagiaan mu. 

Terkapar dalam kegelisahan dan terkungkung dalam rundungan hal buruk membuat engkau enggan bersinggah maupun berterbangan ke langit biru itu. 

Baca juga: Debu Itu

Oh maafkan aku... Sepintas lupa ingatan bahwa engkau sedikit gagap, terpatah patah dan terbata dalam bicara.

Kendati demikian, aku ingin rehat dan bertandang sejenak di rumah singgah mu. 

Jangan. Jangan risau, tenanglah... Berbisik kah kepadaku dengan alunan suara merdu mu. 

Gagak...! Gagap dan gugup, buktikan ke dunia, guncangkan dunia ini dengan suara menggelegar mu. 

Lesatan rindu... Tiada sangka menggebu gebu dibenakku. 

Angan angan sempat meratap kepadaku?... 

"Bagaimanakah jika konotasi itu terjadi kepadaku, apakah akan kuat seperti dirimu?"

****** Semarang, 16 Agustus 2022******

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun