Lihat lah..
Merenung...
Tertunduk lesu dengan raut muka murung
Seperti nestapa dalam masalah yang ia rundung...
Inilah Gagak...
Gagak. Mungkin sempat terbesit di dirimu konotasi hal hal buruk tentang mu. Begitu juga dengan kupu kupu hitam nan sejenisnya.
Sebentar, apakah engkau ingin bergumam dan berbisik kepadaku tentang apa saja. Kepedihan atau kebahagiaan mu.
Terkapar dalam kegelisahan dan terkungkung dalam rundungan hal buruk membuat engkau enggan bersinggah maupun berterbangan ke langit biru itu.
Oh maafkan aku... Sepintas lupa ingatan bahwa engkau sedikit gagap, terpatah patah dan terbata dalam bicara.
Kendati demikian, aku ingin rehat dan bertandang sejenak di rumah singgah mu.