Ku bentangkan kakiku diatas hamparan yang luas dan ku senandungkan sebutir lagu.
Angin saat itu berdesir dan hampir ku terbuai olehnya. Kendati demikian, jangan lengah.
Seutas tali pertanyaan hinggap ke diriku, sunyi dan sepi, masihkah menyelimuti? "...
Biar lah... Anggap lah itu angin lalu....
Sepotong pena ku tandaskan dititian pasir tepi jalan, hingga ku tuai asa suka duka perjalanan
Sembari duduk sejenak, ku biaskan asa ku ke pelangi dan awan cerah sumringah.
Bibir ini seolah tak menampik dan membendung betapa terjal ,curam dan halang rintang kehidupan yang menghadang.
" Be Grateful is Key "... Bersyukur adalah kunci nya.
Kepala ini seolah mendongak keatas sembari berjalan mengarungi cakrawala bagai biang lala.
Berputar tiada henti.... Di bawah, keatas, ketepi hingga ke segala penjuru dengan terikat Poros yang terbelenggu dan terkunci
Keraguan harus ku tepis...
Mengikis batu dan mengukir perlahan asa kembali hingga merajut nya dengan utuh
Agar tak ada lagi hati bergejolak ingin runtuh
Saatnya Muara Pinta Ku tengadah kan, agar hayat hidup rezeki terbentang kan.
" Be Grateful is Key"...
# M. Erik Ibrahim
# Kamis, 11.08.2022
Ilustrasi by seputarsemarang. com. Gambar sepanjang jalan dengan pemandangan yang indah dan menawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H