Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Semut Bertanya pada Gajah

8 Juli 2022   06:24 Diperbarui: 8 Juli 2022   06:33 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuh ku ini semampai atau kecil mungil

Entahlah...! Hiruk pikuk dunia ini terasa amat besar untuk ku

Genangan air saja seperti telaga dan hujan teras... Malah seperti lautan

Mengapa aku bertubuh kecil, apakah aku berguna...?

Telinga lebar gajah---terdengar sayup sayup makhluk terpuruk merengkuh

Walaupun engkau kecil mungil, tapi, gigitan dari gigi gigi kecilmu---hingga bisa membuatku mabuk kepayang. Eh... 

Kepayang kesakitan---terjungkal------untaian kata entah bisa apa apa

Hulu ke hilir senantiasa bergeming dan linglung

Nestapa dedaunan bak diguyur poros waktu kerisauan

Riap riuh gelagap takut---( ah sudahlah) 

Semut, tenanglah ).... Engkau pasti tidak memungkiri bahwa makhluk kecil dan besar punya kelebihan dan kekurangan

Mengeluh... ( jangan kau patri itu dalam kerangka alur hidup mu) 

Muara pinta dari kaki kaki kecil dan kepalamu gunakanlah, "Tuhan, rasa syukur ini tetap kanlah tancapkan ke hati hamba"

Tertunduk lesu di jelaga tabir kepalsuan dan berdalih bahagia... 

# Ketika Semut Bertanya pada Gajah

# Jum'at, 08 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun