Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Dibalik Sosok Pak Selamet

6 Juli 2022   19:44 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awas!....... 

Seharusnya menjadi tempat berteduh

Kini... dibuang dan disingkirkan bagai barang lusuh

Manakala bibir saling mencuat dengan cuitan berbau tahta

Berbisik halus tentang harta

Mata menjadi buta dan segala cara

Dihalalkan

Pak Selamet...! Sungguh mulia perangai mu

Merawat anak anakmu dengan penuh kasih dan segala harta berkecukupan

Namun... Air tuba harus diterima

Disingkirkan... 

Mencoba diasingkan ditempat jauh

hingga leluasa menikmati harta

Tanpa campur tangan orang tua

Nak...! 

Sadarkah... Detak jantung nya masih hidup dan denyut nadi masih tertata rapi dikalbu

Mengapa...! Harta kau bicarakan, warisan ingin segera kau dapatkan


Bagai kacang lupa kulit

Pagar makan tanaman

Semoga...! Pak selamet, tenang di sisi-Nya

Dan anak anaknya... 

Bersenang senang lah bergelayut gelimang harta orang tua

Diatas penderitaan orang lain

" Tapi nanti...tunggu saja...!"

Akankah selamanya bahagia

Atau engkau akan dirundung duka

Atau penyesalan hingga alam baka

Bergelimang harta diatas kesedihan orang tua...! "Hati-hati saja..., atau bertaubatlah"

Hasil tangkapan layar dari channel YouTube DMS Diary Misteri Sara dengan meninggalkan pesan penting . Rabu, 06 Juli 2022
Hasil tangkapan layar dari channel YouTube DMS Diary Misteri Sara dengan meninggalkan pesan penting . Rabu, 06 Juli 2022

Informasi

Sosok Pak selamet ini adalah seorang ayah dari 5 orang anak yang ia rawat dengan baik dengan segala kecukupan harta. 

Akan tetapi, yang di inginkan anaknya adalah harta dan bagaimana cara menyisihkan orang tuanya agar warisan segera jatuh ke tangan mereka.

Mempunyai anak banyak...! Memang, tetapi tidak ada satupun yang peduli akan kehidupan sosok Pak selamet hingga di pindahkan ketempat yang jauh hingga akhirnya meninggal dunia. 

Dan anaknya, maksudnya... Ke lima anaknya, menikmati harta warisan orang tuanya tanpa rasa khawatir atau belas kasih sedikitpun pada Pak selamet. 

"Semoga sosok Pak selamet tenang di alam sana dan menemukan tempat yang lebih terang,Amiin...Al Fatihah untuk Pak selamet"

# M. Erik Ibrahim

# Semarang, 06 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun