Merantau...
Entah ingin kemana lagi ku ini
Ekonomi terhimpit---pendidikan tinggi harus ku cari
Tidak ada jalan lagi... Selain merantau jauh
Melanglang buana--penuh kepayahan
Sendirian---kesepian---mandiri
( terkadang ada teman juga)
Sayup sayup telinga menerka merka
Lambung terancam, mental aman
( Terkadang ketukan pintu misterius terdengar)
Demi menggenggam impian sebelum janur kuning melengkung
Impian ayah ibu yang sejak dulu terjerembab dan terkungkung pundi pundi harta itu
" Hmmm... Ingin kuliah tahun ini, tapi terpaksa belum ada uang? "
Pelajar---begitulah jeram jeram hati pelajar, ekonomi tak selamat---beasiswa enggan mendekat
Tapi...! Jangan berputus asa. Hidup ini bagai roda berputar
Yakinlah...! Kau adalah pengemudi dan kakimu yang mengayuh pedal
Iya... Putaran roda bisa dibawah, diatas, dan ditengah.
Tempat Teduh...
Tak ada pilihan lain selain berehat di rumah singgah ( Tempat kos)
Penuh kepayahan yang merundungnya amat dalam
( Tidak bagi ekonomi keluarga yang aman)
Rel kereta ia, lintas tanpa ragu
Kota kota ia ,seberangi tanpa jemu
Seluruh transportasi, ia arungi
Seluruh penjuru ia datangi
Pelajar...
Merantau....
Mandiri............
Akan melekat selalu di hatinya
cukup rumit---ia harus berkutat dahulu dengan tips merantau
Agar selamat sampai tujuan
Cari tempat yang aman penuh keramaian
Cari tempat penuh kepercayaan
Cari tempat penuh ketentraman agar tekanan batin tidak terjadi pada mu
Jadi, ... Pikirkanlah baik baik!
Semarang, Juni 2022
M. Erik Ibrahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H