Aku disini
Menunggu mu tiada pasti
Hanya berbisik dengan desiran angin
Dengan tubuh merengkuh diterpa angin
Usia lanjut
Semoga tak membuat semangat ku surut
Senantiasa raut muka bagai baju kisut
Bagai tak bisa terkena penyakit akut
Pada malam pertama
Pucat pasi... Bergejolak... Gemetar
Detik waktu dibulan Juni bagai gitar tua
Yang sudah lusuh milik seorang pujangga
Ranjang...! Bantal guling senantiasa terpatri
Sebelum diganti kan bidadari menyeruak dihati
Piring bejana... Beralaskan emas perak permata
Sejenak akan hadir jikalau kau sudah tiba
Sudahlah....! Untuk sementara bermunajatlah
Pada malam pertama agar segera singgah
Dengan segala rezeki senantiasa penuh berkah
Untuk mu...! Iya, untuk mu yang sering berulah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H