Cukup...! Cukuplah sebongkah daging ini mengobati rasa sedih caca karena tak biasanya ia memakan daging... Hanya hari tertentu saja.
Yeaayy... Bergegas dan bersemangat. Caca hari ini ingin membuat sate saja. Iya...! Sate daging kambing.
Sebelum itu ia membuat tusuk sate nya dengan bambu terlebih dahulu dan membuat arang yang dibuat dari kayu yang dipanaskan dan dibakar hingga kehitam-hitaman.
Segala bumbu pamungkas nya, tak lupa caca siapkan. Seadanya saja... !Kacang, air, Cabai, gula merah.
Setelah tusuk dan arang sate sudah siap, saatnya caca memulai menancapkan daging kebilah bilah bambu secara perlahan lahan.
Tak lupa ia celupkan ke bumbu yang sudah disiapkan tadi. Sate sate.... Begitu katanya
Sate sudah siap dan bumbu kacang yang ia sisihkan sebagian tadi disantap dengan sate yang ia bakar hangat hangat tadi.
Menikmati sate diatas dipan kayu seadanya, hidung caca masih saja tak bisa membohongi, ada bau rendang, tengkleng yang membuat nya bersedih.
Dan sesekali ia menyeka air matanya dan bergumam dalam hati,
Hmmm, kapan kah aku bisa menikmati hidangan seperti itu, aku sebenarnya aku juga mau... Tapi, ya sudahlah, tidak mengapa...
Bergumam nya caca itu membuat ia kembali bersedih, akan tetapi ia harus mengingat ada daging yang sudah ia olah menjadi sate yang harus ia syukuri...