Ungkapan Curhat...
Ungkapan Suka Cita...
Matahari sudah semakin menyongsong ke atas. Ku mulai baris kan satu persatu kertas putih ku dan mulai ku tandas kan sebuah pena yang sudah ku beri ramuan dan jampi jampi bermakna.
Tak lupa sekotak Pensil sembari ku raut manakala sang pena sudah tidak kuat akan curahan hati yang ingin ku ulurkan.
Krayon...! Iya, aku juga menyediakan sekotak krayon yang berisi warna warna indah menyejukkan hati.
Rehat sejenak dahulu kerana adzan dzuhur sudah menggema dan segera ingin ku singkirkan lembaran kertas putih yang berjejer rapi beserta printilan printilan alat tulis tadi.
Penat,.... Hari sudah mulai panas menyengat ku harus bergegas selesaikan semuanya dengan semangat empat lima.
Ungkapan penuh kasih, peduli hingga cinta ku berikan tulisan dan warna warna keceriaan, tak lupa ku sertai gambar awan, mentari hingga rembulan sebagai pelengkapnya.
Ungkapan permohonan maaf, ku goreskan sebuah pena secara hati hati, dengan garis tegak lurus dan jangan sampai ada peluh keringat menetes deras dikertas perantara maaf ku ini.
Tidak lupa ku bingkai dengan gambar dan ungkapan permohonan maaf setulus hati untuk dia dengan berharap dan asam ku, hatinya bisa luluh dan terketuk oleh pesan makna dariku.
Jika menetes...! Entahlah apa yang terjadi