Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Perpustakaan adalah tempat yang selalu Aman bagi Kanak-kanak?

21 Mei 2022   06:41 Diperbarui: 23 Mei 2022   18:34 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Perlu diketahui, sebagian besar orang tua memiliki ikatan batin yang kuat dengan anaknya. 

Apabila anaknya terjadi sesuatu, pasti ada perasaan yang tidak mengenakkan dihati orang tua seperti gelisah, cemas,kesehatan yang terganggu dan lain lain. 

Saya mengamati bahwa ketika orang tua saya memantau anaknya, ia akan terus mengawasi apa, kapan, dimana anaknya ketika beraktivitas. 

***

Tak hanya itu, bila perlu ketika ada sesuatu yang mencurigakan dan perasaan tidak enak, orang tua saya lebih memilih mendampingi anaknya agar perasaan nya senantiasa aman. 

Dan orang tua saya cenderung khawatir ketika bermain diluar terlalu lama diluar bersama teman nya.

Maka jika sudah waktunya untuk pulang, biasanya orang tua saya akan mencari kemana anaknya pergi. 

Dan saya juga mengamati bahwa orang tua dari teman teman adik saya justru dibiarkan bermain sesuka dia tanpa mencari nya ketika ia harus pulang. 

Saya cukup prihatin dan miris ketika ada orang tua yang seperti itu dan seharusnya saya bersyukur punya orang tua yang perhatian meskipun terkadang perhatian nya terlalu berlebihan. 

Tips agar anak tetap aman saat ingin di perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah? 

  1. apabila ingin aman pada saat pergi ke perpus sekolah, usahakan ada orang terpercaya dan nyaman untuk minta mendampingi, contohnya seperti Guru yang dipercayai. 
  2. Jangan ke perpustakaan sendiri, pergilah ke perpustakaan bersama dengan orang banyak minimal 5 orang didampingi orang dewasa berjumlah 1
  3. Apabila ke perpustakaan umum, jangan cari perpustakaan yang sepi dan tertutup, carilah perpustakaan yang kondisinya terbuka dan berada di keramaian. 
  4. Jika terpaksa tidak ada perpustakaan offline yang kondisinya memungkinkan, bisa menggunakan sebuah teknologi canggih berupa perpustakaan online atau E-Book yang bisa di cari di Internet. 

Tetap berhati-hati dan waspada, karena kita tidak dapat mengetahui pasti tentang apa, kapan dimana kejadian yang tidak menyenangkan akan mungkin terjadi pada kita. 

Yang bisa dilakukan adalah tetap berdoa dan berusaha untuk selalu waspada pada apa saja yang ada di sekeliling kita.

Artikel lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun