Aku sudah mulai mempercayai dirimu tanpa seonggok masa lalu pahit dan prasangka buruk yang dulunya menimpa dirimu
Kupu kupu cantik pun setuju dengan perkataan ku. Perangai mu tak membuat ku ragu ragu lagi untuk semakin dan semakin dekat denganmu
Berteduh dibalik atap dan bilik waktu kamarmu membuat ku seakan terhipnotis dan yakin akan kasih sayang tulus mu
Ku Kira Kau Rumah. Ternyata aku salah besar. Tempat curahan hati dan linangan air mata kau justru membabi buta memperdayai ku
Ku Kira Kau Rumah. Pisau belati begitu mudahnya kau tancapkan ke diriku dan suara durjana mu ternyata membuat ku pilu
Aku merengkuh problema masalah sendirian disaat kau bersenang senang diatas penderitaan ku
Ku Kira Kau Rumah. Nestapa hidup sudah berhasil kau buat ke diriku. Apakah aku harus bertepuk tangan juga atas keberhasilan mu
Ku Kira Kau Rumah. Ku Kira Kau Tempat Berteduh. Ku Kira Kau Tempat Ternyaman dan Ternyata Ku Kira Aku Salah.
Kata maaf dan cukup tau rasanya sudah mewakilkan semuanya, Selamat Tinggal dari aku....
#Ku Kira Kau Rumah
#Rabu, 18 Mei 2022
#M. Erik Ibrahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H