Langkah kaki seolah ingin menoleh pada tanah gubuk tua itu
Gelap gulita dan hitam menyelimuti runtuhan bangunan itu
Apakah tak ada segelintir manusia nan menyapa?
Detak jantung bagai bergemuruh terdengar di telinga lebar ini
Gersang, hening, sunyi senyap bagai menyambut padaku
Bulu kuduk disertai desiran angin nan dingin menyeruak di pori pori kulit
Angan angan dan kaki seolah bersatu padu dan sejalan ingin tetap menyusuri
Meski kalbu, sanubari dan jiwa raga bergemuruh untuk pergi
Mengapa kesunyian mendera tempat ini?
Apa yang menimpa bangunan itu?
Mengapa tak terdengar suara apapun kecuali sekelibat bayangan dan jeritan samar samar?
Apa yang terjadi sebenarnya?...
-Penasaran..., 06-05-2022-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H