Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benci Menjadi Rindu

5 Mei 2022   13:58 Diperbarui: 5 Mei 2022   14:59 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah jam kecil yang berada di atas dedaunan kering. roamroads.ca

Detik waktu senantiasa berjalan dan berliku liku

Mengapa rindu ini menggebu gebu di kala kesunyian menderaku

Mengapa gumpalan penyesalan juga hadir di hadapan ku

Beriringan kegemingan tanpa dia di sisiku


Kemana engkau berada

Jiwa ini menyesal tiada berguna tanpamu

Apakah rintihan tangis harus ku keluarkan

Menjerit lah kau...hingga telinga ini kembali pulih mendengar alunan nada mu lagi

*Aku Menyesal, 05 Mei 2022*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun