Putih suci cukuplah tersirat pada mawar putih ini ,sebagai simbol ketulusan, gigih dan hati yang bersih yang terpancar dalam dirimu
Serangkai kata kata yang termaktub dalam puisi ini cukup sudah jadi untaian terimakasih dan salam hormat
Kedua bola mata ini bagai berlinang deras dan berkaca kaca, bilamana kisah mu sering di bisikkan ke khalayak umum
Begitu berat dan tak kau pikirkan marabahaya yang akan menimpa dirimu
Hari kartini, cukuplah ini sebagai tanda terimakasih bangsa dari negeri cakwarala ini
Karena mu, kaum hawa diluar sana, kau junjung tinggi martabatnya
Kau selalu membawa wibawa dan membuat harum para kaum hawa diluar sana
Istirahatlah dengan tenang dan tentram wahai Raden Ajeng Kartini
Jerih payah mu, pengorbanan mu, dan Titik darah penghabisan mu, akan selalu dikenang bangsa ini
Hingga akhir hayat yang tidak tahu kapan akan berhenti
Habis Gelap, Terbitlah Terang