Kau bagai Jailangkung nan menyamar di sebalik tabir
Datang tak jemput, namun bikin ketar ketir
Namun raga dan jari jemari ini senantiasa penasaran dengan sosok mu
Nan membuat terperanjat, terperangah dan kaget ketika meraba mu
Mengapa kau selalu menghadirkan penasaran ditengah keheningan menerpa?
Mengapa kau selalu mempersembahkan sengatan penuh angan angan nan luka
Kau bagai air yang tenang namun menghanyutkan
Yang tak ingin di usik , disentuh maupun dipandang
Namun begitu, kilauan sinarmu sangat berfaedah bagi kehidupan
Tanpa mu, dunia akan gelap gulita tanpa ada lampu bohlam menyinari
Kesunyian bagai merajalela karena deruan musik dan teknologi yang memanjakan daun telinga dan kedua bola mata
Listrik, 12 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H