Bagai sudah jatuh dan tertimpa reruntuhan
Tangis ini tak ingin mangkir dan berkesudahan
Paras muka bergeming dengan tatapan kosong
Terpancar tersirat aura nyata serbuk kepiluan
Segelintir cemoohan dari segala penjuru mata angin
Dengan desiran angin nan membuat mata elang jadi pening
Mulut ini seolah terbungkam dan tak bisa berkutik
Diikuti rintih isak tangis nan tak bisa dikulik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!