Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jeritan Hati

2 April 2022   16:34 Diperbarui: 2 April 2022   16:37 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wallpaperbetter.com/i

Langit awan seolah menjadi jadi hitam legam

Manakala jeratan kalbu mengguntur ini tak bisa ditangkal

Sayatan hati perlahan lahan teriris dengan tipis

Isyarat luka pedih nan rintihan derai tangis



Cuitan tetangga tak ayal jadi biang keladi

Akan jeritan hati nan tak berkesudahan ini

Telinga lebar ini tak arang mendapati cuitan

Bagai sudah jatuh tertimpa reruntuhan



Batin ini bagai dirundung olok olok tak sedap

Seakan desiran cercaan dan hinaan menyeruak

Termenung dan bergeming ialah ide cemerlangnya

Seolah bungkam dan tak ingin membalasnya

*Jeritan Hati, April 2022*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun