pagi senantiasa menyinari bumi ini
MentariDiikuti rona wajah nan begitu menghayati
Seketika waktu tuk berteduh dibawah gubuk ini
Menyelami hamparan sawah yang elok ini
Kulihat hamparan ladang kebun ketan hitam
Tampak memenuhi sejauh mata memandang
Sepasang mata terkagum dengan warna hitam
Yang tak lain adalah bulir bulir ketan hitam
Seketika kedua tangan ini sudah tak tahan
Tuk segera menggenggam bulir bulir itu
Tuk menggapai sembari sebagai isyarat tanda
Bahwa angan angan sudah didepan mata
Angan angan sudah berada di kepala
Tuk buat bubur yang memanjakan jiwa
Dengan aroma yang menentramkan hati
Seolah menghayati ketika bubur sudah jadi
Air santan menyelami bubur ketan hitam
Sebagai pelengkap tuk menyegarkan jiwa
Dengan desiran aroma khas yang menggoda
Yang akan memanjakan dahaga anda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H