Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Sajak Pepohonan yang Rindang

26 Maret 2022   08:15 Diperbarui: 26 Maret 2022   08:47 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hazelwhorley.com/pohon-ara-atau-pohon-beringin-dengan-beragam-manfaat/


Akar

Sekumpulan tali temali itu melekat kuat di tanah

Seolah berkata, " pohon, akan ku jaga dirimu "

Agar senantiasa berdiri tegap disitu

Akar demi akar telah berkompromi dengan tanah

Seraya simbiosis mutualisme terpancar disana

Batang

Sumbu tumbuhan tak lain ialah julukanmu

Kerana semua organ lain berhajat padamu

Sebuah tempat bersemayam bagi akar dan daun

Begitu fundamental kehadiran mu dan kedudukan mu

Ranting

Seolah begitu vital bagi batang dan buah

Kau adalah perantara bagi buah tuk tetap hidup

Kau berdiri tegap lurus, kadang pun menjuntai kebawah

Seolah memancarkan aura pesonamu yang indah

Daun

Area teduh bagi batang ,buah dan ranting

Suasana asri seolah menjadi tugasmu

Tuk menyajikan sejuk dan bersihnya udara

Racun demi racun kau pilah pilah dari hembusan udara

Hingga tak berbahaya lagi bagi makhluk hidup lainnya

Buah

Jerih payah dari akar, batang, ranting dan daun

Bagai imbalan kerana kerja kerasnya dan usaha

Bagi makhluk hidup lain yang merawatnya

Memberi kasih sayang ketika masa pertumbuhannya

Pada akhirnya, makhluk hidup saling menguntungkan antara satu dengan lainnya

Semarang, 26 Maret 2022


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun