Jalan demi jalan senantiasa di susuri
Dengan kehati hatian, pelan namun pasti
Sembari terus menatap jari jemari
Seakan tak mau ada noda dan lusuh disana sini
Seketika ia terlena dengan mata memandang
Bahkan membuat nasibnya menjadi malang
Kakinya tiba tiba tersandung dan ia bergeming
Hingga spontan berkata," eh, Copot kaki aing.."
Raut mukanya tersipu malu dan senyum tipis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!