Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dijadikan Artikel Pilihan dan Artikel Utama adalah Impianku, tapi...

5 Maret 2022   19:43 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:53 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangis sendu dan haru biru, tidak menyangka bisa terlewati di ramadhan kali ini. 

Meskipun bulan Ramadhan dan lebaran sudah berakhir, kini masih memasuki bulan syawal yang penuh cinta. 

Apa aja peristiwa dibalik selama ramadhan kali ini? 

Siapa sih yang tidak senang, ketika artikel miliknya yang ditayangkan itu menjadi Artikel Pilihan ? Akulah orangnya.

Siapa yang kaget bukan kepalang dan bangga ketika artikelnya dijadikan Artikel Utama ? Ya siapa lagi kalau bukan Aku. 

Tapi memang saat itu takdir berkata lain, terlebih lagi buat sahabat kompasianer centang hijau.

ketika mengirimkan artikelnya ,seperti senang jantung. Seperti perkataaan yang muncul dalam benakku seperti ini,

"Apakah nanti artikelku sesuai dengan yang dipersyaratkan ?, Apakah Artikelku nanti dihapus lagi ya?, Apakah artikelku nanti dijadikan artikel pilihan dan Apakah artikelku nanti bisa dijadikan artikel utama" ,gumam ku saat itu.

Pertanyaan tersebut seakan tak pernah lepas dari benakku, terlebih lagi jika aku sudah mendapatkan kurang lebih 3 kali penghapusan artikel.

karena melanggar ketentuan yang notebene, aku tidak mengetahuinya. Malah pada saat itu aku sangat yakin akan kontenku bisa tayang dikompasiana.

Tapi ini juga takdir sih. Dan pada saat setiap kali mengirimkan artikel , saya seperti ada rasa ketakutan tersendiri mengingat kejadian penghapusan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun