Derap langkah kusir terbadal kaki kaki kuda
Bergerak melintas seiring pematang yang kususur
Selintas terperangkap kornea terproses menjadi memori
Insidental...
Sebentar lalu dan menghilang di ujung jalan
Ditelan kejauhan...
***
Serajuk putri aroma berbunga seri
Ranumnya mengulur buai mimpi
Menawan pandang menyandera luka
Jarak mampu tertekuk media
Citra maya serasa nyata
Bias gelombang mengumbar janji
Namun eloknya mematahkan diri
Memilih terbawa angin
Kabur kanginan....
Dalam nyaman yang diterpaksakan
Semoga tiada kepalsuan...
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!