Alhasil.... Unik... Menarik... Novelty dapat dimunculkan dan berpotensi tersemat label artikel pilihan.Â
Begitu juga dengan penulis dengan hati-hati dalam menulis meskipun sempat kesulitan dengan pencarian kata-kata yang sesuai dan sepadan.
Artikel demi artikel telah terbuat? Namun mengapa baru-baru ini ada artikel yang sudah tersemat artikel pilihan kemudian digubah secara tiba-tiba menjadi artikel biasa tanpa label.Â
***
Ini tentunya mengundang kekecewaan yang mendalam, dan bagi penulis awam yang belum centang biru adalah suatu peristiwa yang membuat letih dan lesuh tidak karuan.Â
Yang menjadi pertanyaan, mengapa ada artikel pilihan kemudian diubah menjadi artikel biasa atau tanpa pilihan? Mengapa harus diubah? Mengapa Admin Kompasiana? Bagaimanakah seharusnya?Â
Saya yakin, saya tidak sendirian bahwa ada juga penulis lain terutama yang belum bercentang akunnya, pasti mengalami nya.Â
****
Apa yang kalian rasakan? Kekecewaan? Pasrah dan menulis lagi? Berhenti menulis? Atau merehatkan badan sejenak, lalu menulis beberapa saat?Â
Pentingnya berdamai dengan diri sendiri
Namun, nasi sudah menjadi bubur dan itu sudah terjadi meskipun pihak Kompasiana tidak memberikan klarifikasi apa-apa ketika terjadi problem tersebut.Â
Ini tandanya mungkin disuruh untuk berdamai dengan diri sendiri dengan menerima kenyataan yang ada dan legowo atas kejadian yang terjadi.Â
" Seperti sedang naik diatas awan,lalu dijatuhkan tiba-tiba".seperti itulah ketika penulis menerima label artikel pilihan, lalu kemudian dihilangkan labelnya begitu saja.Â