- Penulis setuju dengan gerakan tanga yang di letakkan di pipi (gambar 22) menandakan bahwa orang itu sedang berpikir apakah itu bersifat kritis, sinis atai cara negatif  seseorang yang berusaha membujuk.  Demikian juga halnya kepala di miringkan menyatakan bahwa orang tersebut sedang mendengarkan sesuatu yang menarik.
- Kecurigaan dan kebahagian
- Penulis sangat setuju seluruh bahasa tubuh yang menyampaikan kecurigaan, ketidaktentuan, penolakan, dan keraguan secara esensi mengandung pesan. Penulis baru tahu bahwa bahasa tubuh yang paling jelas menyampaikan sekelompok penolakan adalah kedua lengan yang bercengkeraman, mengeser tubuh menjauh, kaki menyilang, dan memiringkan kepala ke depan, seseorang mengitai melalui kacamatanya atau megedipkan mata seolah mencoba mengetahui apa yang sudah di katakan dengan jelas. Tetapi penulis tidak setuju dengan buku ini yang menyatakan sikap-sikap yang paling tidak kentara yang terkadang melenyapkan kesadaran adalah gerakan memutar tubuh sedikit menjauh seolah menunujukka sebuah siluet dan gerakan menyentuh hidung atau gerakan menggosok. Kemungkinan bahasa tubuh tersebut menunjukkan perasaan negatif.
- Kesiapan, penentraman hati kembali, kerja sama, frustasi.
- Kesiapan
- Tanggapan penulis tentang kesiapan sangat di butuhkan sekali bagi setiap orang yang mau mencapai keberhasilan. Tanpa persiapan segala sesuatu itu mustahil dan tidak  berjalan dengan baik. Berkacak pinggang, bahasa tubuh yang mengisyaratkan kesiapan . bahasa tubuh ini merupakan satu diantara sekian banyak bahasa tubuh yang di dalamnya seorang individu bisa menyampaikan hasratnya dengan lebih siap dan terampil. Ini adalah sikap yang positif, jika kita adlaah seorang yang berorientasi pada tujuan maka kita saling berbagi perasaan dengan orang yang kita kenal. Dengan melakukan hal ini mungkin dapat membantu kita untuk meraih hasil yang di harapkan secara lebih baik.
- Penentraman hati kembali.
- Penulis kurang setuju bahasa tubuh penentraman hati kembali yaitu dnegan mencubit tangan. Karena bahasa tubuh ini sama dengan menyakiti diri sendiri. Seharusnya hal ini tidak baik, tetapi karena memang itu kebenarannya ya apa boleh buat. Seperti halnya seorang remaja yang mengkuatirkan ujian menggigit kukunya, dan seorang wajib pajak yang kuatir terhadap tanggal 15 April mengeelupasi ulit luarnya sampai terasa sakit. dan ini sangat tidak baik kelitannya karena menyakiti diri sendiri.
- Kerja sama
- Dengan mengenali bahasa tubuh yang mengisyaratkan sikap kerja sama daris seseorang dan memanfaatkannya hal ini akan membawa hasil sukses yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan demikian tanggapan penulis sangat setuju dalam hal kerja sama, apa lagi dalam situasi yang mendesak pasti kelomppok tersebut ingin membutuhkan yang namanya kekompakkan. Dan didalam kekompakkan itu atau kerja sama apapaun yang kita perbuat bisa cepat selesai dan hasilnya bisa memuaskan, serta bisa menikmati secara bersama-sama. Tetapi kalau tidak ada kerja sama dalam situasi kerja kelompok atau pekerjaan lainnya maka pekerjaan tersebut tidak beres. Oleh sebab itu marilah kita melakukan segala sesuatu itu denga bekerja sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!