MUSIK GEREJA
(Erigovina Arauna S.Th)
PENGANTAR
Musik adalah salah satu kebutuhan yang memegang peranan penting dalam ibadah dalam membentuk nyanyian bersama jemaat / umat yang melibatkan semua jenis suara. Musik yang dimainkan dalam gedung gereja seringkali dianggap sepeleh oleh sebagian orang bahkan dianggap sebagai sesuatu yang biasa, sebagai penyalur bakat atau minat dari seorang yang gemar bermusik sehingga bisa berkembang dengan sendirinya secara alami jika terus menerus dilatih dalam mengiring musik dalam peribadatan di gedung gereja. Di jaman modern saat ini sudah banyak gereja yang menggunakan alat musik yang beragam.
Dalam hubungan musik dan seorang pemusik dalam gereja  bukanlah suatu pelayanan yang bisa dilakukan dengan sesuka hati. Seorang pelayan musik bukan hanya fokus pada alat musik atau bernyanyi, melainkan mau memberi diri dalam pelayanan serta taat dan selaras dengan Firman Tuhan.
      Sebelum mengetahui penjelasan tentang musik gereja dan teori dasar musik, maka terlebih dahulu memahami sejarah musik gereja, fungsi dan pentingnya musik dalam ibadah, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai seorang pemain atau pelayan musik.
SEJARAH MUSIK GEREJA
Musik memiliki sejarah diawali pada abad permulaan. Â Musik gereja terus mengalami perkembangan dari mulai;
Abad permulaan.
Gereja mula-mula berkembang dan melanjutkan tradisi Yahudi. Mulai pada zaman ini sudah nampak perbedaan yang disebut dengan musik intelektual dan musik emosional dimana dalam ibadah perdana dipakai lagu pujian, syukur dan pewartaan. Di samping itu juga cukup banyak disebut pula nyanyian emosional atau nyanyian rohani. Warisan tradisi Yahudi tercampur dengan warisan musik Yunani, bermuara ke musik gregoria (Kisah Para Rasul 2:41-47)
Abad pertengahan
Dikaitkan dengan kejatuhan Romawi sebagai pembukaannya. Terdapat dua gaya musik yang ada pada zaman ini seperti drama liturgi, gregorian, tipe sekuensi, kanzone, rondo. Perkembangan lain adalah adanya sekolah-sekolah musik, organum baru, sudah ada notasi musik. Kreativitas di bidang musik liturgi sangat tinggi hingga awal abad ke-7 Â Paus Gregorius Agung mengadakan seleksi terhadap nyanyian liturgi.
Zaman Renaissance
Musik gereja pada zaman ini ditandai dengan beberapa bentuk; motet, ordinarium missae, madrigal. Perkembangan hidup sosiobudaya terutama di kota-kota dan terutama usaha untuk menggali kekayaan budaya Yunani kuno melahirkan apa yang disebut dengan renaissance.
Zaman Barok
- Musik zaman barok adalah dianggap mewakili zaman yang sangat rumit dalam berbagai hal, mulai dari melodi, bentuk-bentuk musik dan warna musiknya. Bentuk-bentuk musik yang berkembang pada saat itu adalah opera, oratorio, musik kamar dan instrumentalia. Dalam gereja protestan, choral dinyanyian oleh jemaat dengan satu suara, kadang-kadang bergantian dengan organ.
Zaman Klasik
Musik klasik adalah karya seni musik yang mengintikan daya ekspresi. Musik gereja sangat berkembang pada saat itu. Musik pertengahan abad 18 berkembanglah filsafat pencerahan dimana manusia lewat daya pikirnya mencapai suatu pengertian diri baru yang makin dewasa dan bebas.
Zaman Romantic
Musik gereja pada zaman ini sangat berkembang di Wina. Dalam tradisi Katolik terdapat musik gereja, gerakan Cecilianis dan musik devosional. Sedangkan pada Protestan terdapat nyanyian jemaat, musik gerejawi, paduan suara yang dimainkan dengan alat musik yang digunakan seperti organ dan piano.
Zaman Abad 20
Musik pada zaman ini tampak pada nyanyian jemaat dan memiliki dua hal yang menonjol yaitu keagungan Tuhan, kemuliaan dalam ajaran Trinitas dan mengandung pesan terhadap kesalehan manusia. Musik pada zaman ini dikatakan sebagai abad mendatangkan perubahan. Langkah ini disambung oleh gerakan liturgi yang mulai pada tahun 30-an. Dengan demikian sifat sakral dari musik Gereja mendapat suatu ketentuan baru dimana musik itu suci karena sebagai bagian integral dalam liturgi.
Zaman Modern / Kontemporer
Hingga kini, musik terus beradaptasi dan berkembang dari tahun ke tahun mulai berinovasi dalam mengembangkan kembali pola ibadah, liturgy. Dan berkembang terus menjadi sebuah himne. Nyanyian itulah yang juga memengaruhi perkembangan musik di barat di beberapa zaman berikutnya.
FUNGSI DAN PENTINGNYA MUSIK DALAM IBADAH
Martin Luther mengatakan bahwa gereja yang baik adalah gereja yang bernyanyi. Bersifat harmonis, yaitu keseimbangan yang tepat antara musik dan penghayatan iman menjadi tidak terpisahkan. Perayaan iman yang dimaksud adalah penghayatan terhadap misteri dalam agama Kristen dalam diri Kristus sebagai sosok penyelamat yang benar-benar menyentuh perasaan umat dalam nyanyian.
FUNGSI MUSIK
Sebagai nyanyian pujian
Sebagai doa serta ungkapan syukur kepada Tuhan.
Memberikan pendidikan kepada warga jemaat atau umat dengan nyanyian yang Alkitabiah.
Melalui musik dapat digunakan untuk mengintropeksi diri, mengekspresikan atau mengungkapkan isi hati dalam kehidupan nyata.
Menatalayankan musik gereja secara sederhana yang baik.
Berkomunikasi kepada Tuhan, pengakuan manusia akan kebesaran Tuhan.
PEMUSIK ATAU PELAYAN MUSIK
Sebagian orang menganggap pelayanan musik adalah pelayanan sepeleh. Â Menjadi seorang pemusik dan mau memberi diri untuk terlibat dalam pelayanan haruslah berkomitmen dan bertanggung jawab serta bisa bekerja sama dalam satu tim pelayanan (pemimpin ibadah, song lider, majelis dan jemaat) untuk dapat mengiring lagu agar proses liturgi berjalan dengan baik. Artinya bisa saling melengkapi dan menopang satu dengan yang lainnya.Â
Musik menjadi satu dengan pemberita firman sehingga bisa membawa jemaat atau umat untuk merenung dengan sepenuh hati pada misteri iman baik melalui khotbah ataupun melalui melodi atau musik sebagai pengiring nyanyian jemaat. Pada intinya seorang pemusik mau berlatih serta tekun mempersiapkan diri sebelum ibadah dimulai dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan agar ibadah bisa berlangsung dengan baik dan penuh khidmat.
Apa itu musik gereja?
Banyak orang berpendapat musik gereja adalah musik yang dimainkan atau digunakan dalam ibadah, musik adalah pengiring jemaat ketika bernyanyi. Dan banyak hal tentunya yang diutarakan. Lebih tepatnya musik adalah salah satu bentuk musik yang menghasilkan bunyi dalam mengiringi proses liturgi atau ibadah untuk mengarahkan diri pada Tuhan.
Gereja adalah  umat Allah atau semua umat Allah yang diciptakan Tuhan yang mengaku Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat.
- Musik yang digunakan oleh umat Allah dalam rangka berkomunikasi dengan sesama umat dalam iman kepada Tuhan.
- Musik yang digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi, memuji Tuhan.
- Musik gereja adalah suatu jenis musik yang berkembang di kalangan Kristen (juga pada zaman sebelum kekristenan: Yahudi), terutama dilihat dari penggunaannya dalam ibadah gereja.
- Musik gereja merupakan ungkapan isi hati orang percaya (Kristen) yang diungkapkan dalam bunyi-bunyian yang bernada dan berirama secara harmonis, antara lain dalam bentuk lagu dan nyanyian.
- Musik gereja adalah musik yang mengandung prinsip-prinsip alkitab. Baik dari sisi liriknya, elemen musiknya yang digunakan oleh umat Allah dalam berdoa serta mengungkapkan syukur, mengungkapkan isi hati dan pengagungan kepada Tuhan serta sebagai sarana komunikasi baik kepada sesama dan kepada Sang Pencipta.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pemain musik:
- Berdoa dan meminta hikmat kepada Tuhan agar bias melayani dan menjalankan pelayanan dengan baik.
- Perlu ada waktu untuk latihan mengiring lagu-lagu gereja.
- Fokus kepada pemimpin ibadah agar tau kapan saatnya mengiring lagu atau kapan saatnya lagu berhenti.
- Harus disiplin waktu dan rapi dalam berpakaian.
TEORI DASAR MUSIK
Teori music merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsure-unsur musik. Hal-hal yang perlu dipelajari dalam musik yaitu suara, nada, ritme, notasi, melodi, harmoni dsb. Sebelum belajar nada-nada dasar pada keyboard maka seorang pemain keyboard harus duduk dengan tegak santai atau relaks mengatur tempat duduk senyaman mungkin, serta melatih tangan seolah sedang menggenggam bola pingpong.
Cara Bermain Keyboard / Piano
- Meletakkan jari dengan benar
Melatih jari-jari tangan agar bias memainkan nada dengan baik dan benar. Berikut adalah susunan tangga nada dalam keyboard.
- Mempelajari tangga nada pada keyboard / piano
Tangga nada ialah tinggi rendah nada pada sebuah lagu. Dalam sebuah lagu jika kita perhatikan, maka akan kita jumpai nada yang sama-sama tinggi dan ada pula yang berbeda. Hal tersebut disebabkan adanya jarak yang tidak sama antara nada yang satu dengan lainnya. Didalam dunia musik ada 7 nada pokok dan susunan nada tersebut adalah tangga nada.
Susunan nada netral adalah :
Agar bisa memainkan keyboard dengan lancar, terlebih dahulu haruslah melatih jari-jari (fingering) pada tanagn kanan dan kiri agar lancar menekan tuts atau tombol-tombol pada keyboard. Misalnya latihan menekan C , D, E, F, G, A, B, C atau bisa juga melatih Do, Re, Mi, Fa, Sol, LA, Si, Do sesuai dengan nomor-nomor jari yang akan dijelaskan berikut:
Tangan Kanan.
C
D
E
F
G
A
B
C
1
2
3
1
2
3
4
5
aTangan Kiri.
C
D
E
F
G
A
B
C
5
4
3
2
1
3
2
1
Â
Latihan penjarian (fingering) harus dilakukan secara berulang sampai lancer. Setelah itu bisa mencoba mengunakan not secara bergantian baik tangan kanan atapun kiri, bisa juga dilakukan secara bersamaan
C
D
E
F
G
F
E
D
C
1
2
3
4
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
2
3
4
5
Untuk membentuk sebuah nada harus berlatih membentuk nada dasar yang terdiri dari 3 not. Karena kord dasar dari keyboard tidak bisa berdiri sendiri. Terdapat kombinasi dari beragam kord yang membentuk satu kesatuan kunci yang menghasilkan suara yang indah bila dimainkan secara bersamaan. Berikut kord pada keyboard:
C= C-E--G Â Â / E--G--C Â Â Â / G-C-E
D= D--F#-A Â / F#-A-D Â Â Â / A-D-F#
E= E--G#-B Â / G#-B-E Â Â Â / B-E-G#
F= F--A--C Â Â / A-C-F Â Â Â Â / C-F-A
G= G--B--D Â / B-D-G Â Â Â / D-G-B
A= A--C#-E Â / C#-E-A Â Â Â / E-A-C#
B= B-D#-F# / D#-F#-B Â Â / F#-B-D#
 Â
Ada beberapa pola untuk membentuk kord pada keyboard. Sehingga diperlukan untuk melatih jari-jari agar memahami dan bisa memainkan serta meletakkan jari dengan benar.
Dalam bermain alat musik seperti piano atau keyboard tentu harus mengetahui pasangan nada yang akan digunakan untuk mengiring lagu agar lagu terdengar harmonis dan indah.
- Kunci C
C - G - F - Am - Em -- Dm - Â Kunci D
D - A - G - Bm - F#m -- Em - Kunci E
E - B - A - C#m - G#m - F#m - Â Kunci F
F - C - Bbes - Dm - Am -- Gm - Kunci G
G - D - C - Em - Bm -- Am - Kunci A
A - E - D - F#m - C#m -- Bm - Kunci B
B - F# - E - G#m - D#m - C#m
DAFTAR PUSTAKA
-, Keyboard Handbook, 2015
Betty Carlson dan Jane Stuart Smith, Karunia Musik, Momentum, Surabaya, 2002
Herman, Yohanis, Relevansi Liturgi Bagi Pertumbuhan Gereja, Kalam Hidup, Bandung, 2013
Marzoeki dan Latifah Kodijat, Istilah Istilah Musik, Djambatan, Jakarta, 2002
Mike dan Hibert, Viv, Pelayanan Musik, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2001.
Simanjuntak, Alfred, Kisah Kidung, YAMUGER, Jakarta, 2007
Jane Stuart Smith dan Betty Carlson, Karunia Musik, Momentum, Surabaya, 2003.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H