Mohon tunggu...
eri fauzi rahman
eri fauzi rahman Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di SMKN 1 Sukanagara Kabupaten Cianjur Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Ngaji Siap-siap Mendapatakan Insentif

12 Agustus 2020   21:01 Diperbarui: 12 Agustus 2020   20:59 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Cianjur Herman  Suherman berjanji akan memberikan insentif kepada guru ngaji. Perhatian khusus ini sebagai upaya dalam mewujudkan Cianjur Lebih Maju dan Agamis.

Hal itu ditegaskan Herman pada forum audiensi Pengurus MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) PAI SMK Cianjur di Pendopo, Selasa (11/8/2020). Audiensi tersebut, membahas penyelarasan program serta penyampaian aspirasi guru PAI SMK di Kabupaten Cianjur.

dokpri
dokpri
Ketua MGMP PAI SMK H. Hendra menyampaikan bahwa kebanyakan Guru PAI selain mengajar di Sekolah, mereka juga adalah guru ngaji di tempatnya masing-masing. Oleh karenanya mereka patut mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupten Cianjur.

Ada 225 Guru PAI SMK yang tercatat pada data base pengurus. Hanya 26 guru yang berstatus ASN, selebihnya adalah guru honorer.

Siti Naila Butsiani Pengawas Guru PAI Cianjur meminta kepada Pemda Cianjur agar guru PAI dan guru ngaji mendapatkan perhatian khusus. "Perhatian pemerintah kepada guru PAI yang juga sebagai guru ngaji sangat diperlukan", katanya menegaskan.

dokpri
dokpri
Sementara Lisep Rohimat sekretaris MGMP berpendapat bahwa pemberian insentif kepada guru ngaji ini, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan "Cianjur Lebih Maju dan Agamis".

Lebih lanjut, Lisep berharap bahwa perhatian pemerintah ini, bisa mendokrak Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa sampai tahun 2019 IPM Cianjur terendah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Nah, Cianjur sebagai kota santri dan gudangnya ulama, adalah potensi untuk menigkatkan IPM. Pemerintah harus peka terhadap keadaan santri dan guru ngaji", tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun