Bupati Cianjur Herman  Suherman berjanji akan memberikan insentif kepada guru ngaji. Perhatian khusus ini sebagai upaya dalam mewujudkan Cianjur Lebih Maju dan Agamis.
Hal itu ditegaskan Herman pada forum audiensi Pengurus MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) PAI SMK Cianjur di Pendopo, Selasa (11/8/2020). Audiensi tersebut, membahas penyelarasan program serta penyampaian aspirasi guru PAI SMK di Kabupaten Cianjur.
Ada 225 Guru PAI SMK yang tercatat pada data base pengurus. Hanya 26 guru yang berstatus ASN, selebihnya adalah guru honorer.
Siti Naila Butsiani Pengawas Guru PAI Cianjur meminta kepada Pemda Cianjur agar guru PAI dan guru ngaji mendapatkan perhatian khusus. "Perhatian pemerintah kepada guru PAI yang juga sebagai guru ngaji sangat diperlukan", katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Lisep berharap bahwa perhatian pemerintah ini, bisa mendokrak Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa sampai tahun 2019 IPM Cianjur terendah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Nah, Cianjur sebagai kota santri dan gudangnya ulama, adalah potensi untuk menigkatkan IPM. Pemerintah harus peka terhadap keadaan santri dan guru ngaji", tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H