Mohon tunggu...
Fani Kusumaningrum
Fani Kusumaningrum Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya ingin berbagi wawasan untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Inilah Syarat dan Prosedur Mengambil Rumah Subsidi Tahun Ini

15 Januari 2025   11:45 Diperbarui: 15 Januari 2025   12:49 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo pasangan muda! Apakah kalian sedang bingung dan kesulitan memikirkan mengenai hunian akhir-akhir ini? Tenang saja, kalian tidak sendirian. Mempunyai hunian atau rumah merupakan sebuah impian bagi banyak orang, terlebih untuk para pasangan muda yang baru saja memulai kehidupan bersama. Namun, tingginya harga properti apalagi di kota-kota besar sering kali menjadi hambatan yang bahasa sederhananya "TIDAK MUNGKIN KEBELI". Untungnya, pemerintah menyediakan solusi melalui program rumah subsidi yang dirancang untuk membantu masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah agar bisa memiliki hunian sendiri dengan biaya yang lebih terjangkau.

Akan tetapi tidak sembarang orang yang boleh mengajukan atau mengambil rumah subsidi, ada beberapa syarat dan prosedur mengambil rumah subsidi yang perlu kalian ketahui. Program ini tidak hanya menawarkan harga yang lebih rendah, tetapi juga memberikan berbagai kemudahan dalam proses pembelian. Namun, sebelum bisa menikmati manfaat dari program ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Artikel ini akan menguraikan secara lengkap apa saja keuntungan mengambil rumah subsidi, syarat-syarat pengajuan rumah subsidi dan apa-apa saja tips sebelum mengambil rumah subisi yang perlu kalian ketahui. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan kalian dapat dengan lebih mudah dapat mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Simak sampai habis ya!

Keuntungan Mengambil Rumah Subsidi

Lebih Cepat Memperoleh Rumah

Program rumah subsidi memungkinkan pasangan muda atau mereka dengan penghasilan menengah ke bawah untuk lebih cepat memiliki rumah. Proses pengajuan yang relatif lebih sederhana dan persyaratan yang lebih mudah dipenuhi membantu mempercepat proses kepemilikan rumah. Jika Anda menabung senilai rumah sederhana yang diimpikan pasti butuh waktu yang sangat lama, belum lagi nilai mata uang yang terus-terusan tergerus inflasi setiap tahunnya.

Bebas Memilih Tenor

Untuk sahabat yang ingin mengajukan rumah subsidi Anda akan diberikan kebebasan dalam memilih tenor pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansial yang Anda miliki. Dengan tenor yang fleksibel, pemilik rumah bisa merencanakan pembayaran cicilan sesuai dengan kondisi keuangan mereka tanpa terlalu merasa keberatan.

Tenor rumah subsidi juga cukup panjang bahkan hingga puluhan tahun. Inilah yang membedakan sekaligus menjadi kelebihan ketika mengambil rumah subsidi, Anda bisa menyesuaikan dengan latar belakang finansial yang Anda miliki, jika Anda dan pasangan sama-sama berpenghasilan tidak ada salahnya untuk menggabungkan menjadi satu dan fokus berinvestasi ke hunian.

DP Ringan

Program rumah subsidi dari pemerintah menawarkan keringanan berupa uang muka (DP) yang ringan, biasanya hanya sekitar 20% dari total harga rumah. Jadi apabila total nilai rumah yang diincar adalah Rp500.000.000 maka DP yang harus dibayarkan sekitar Rp100.000.000. DP yang lebih rendah ini memungkinkan lebih banyak orang untuk dapat membeli rumah meskipun dengan tabungan yang terbatas, jika Anda menabung hingga terkumpul Rp500.000.000 padahal Anda hanya berprofesi sebagai karyawan biasa, perlu berapa tahun untuk terkumpul? Pasti akan sangat lama, sedangkan harga properti setiap tahun selalu naik!

Syarat Mengambil Rumah KPR Bersubsidi

Kelayakan Penerima KPR Subsidi

Penerima KPR subsidi harus memenuhi kriteria kelayakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Biasanya, program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah. Selain itu, penerima harus belum pernah memiliki rumah sebelumnya dan tidak sedang menerima subsidi perumahan dari pemerintah lainnya. Jangan sampai niat baik pemerintah ini dimanfaatkan oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan dan tujuan keuntungan semata.

Usia Pemohon KPR Subsidi

Pemohon yang hendak mengambil rumah subsidi harus berusia minimal 21 tahun atau sudah berkeluarga (menikah). Usia maksimal saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah adalah 55 tahun untuk karyawan dan 65 tahun untuk wiraswasta. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemohon masih memiliki kemampuan untuk melunasi kredit selama periode pinjaman.

Melengkapi Identitas

Pemohon harus melengkapi berbagai dokumen identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran. Dokumen-dokumen ini diperlukan untuk verifikasi identitas dan status keluarga pemohon. Selain dokumen wajib tersebut biasanya juga ada beberapa dokumen lain yang harus dilengkapi ketika hendak mengambil rumah subsidi.

Riwayat Kredit (BI Checking)

Pemohon harus memiliki riwayat kredit yang baik. BI Checking merupakah sebuah proses yang bertujuan mengecek riwayat kredit yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Pemohon yang memiliki catatan kredit buruk atau masih memiliki tunggakan pinjaman lainnya kemungkinan besar akan lebih sulit untuk disetujui.

Struk Gaji

Pemohon harus menyertakan struk gaji sebagai bukti pendapatan tetap. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa pemohon memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar angsuran KPR setiap bulannya. Biasanya, bank akan mensyaratkan struk gaji beberapa bulan terakhir sebagai bukti yang otentik.

Memahami Mekanisme Pembayaran

Pemohon harus memahami dengan jelas mekanisme pembayaran KPR, termasuk besaran bunga pinjaman dan cara perhitungannya. Hal ini penting agar pemohon tidak terkejut dengan besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan dan dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Tips Sebelum Mengambil Rumah Subsidi

Pahami Program KPR Subsidi dengan Baik

Sebelum memutuskan untuk mengambil rumah subsidi, penting untuk memahami dengan baik program KPR subsidi yang tersedia. Ketahui persyaratan, mekanisme pembayaran, besaran subsidi yang diberikan, dan hal-hal terkait lainnya. Informasi ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dan terinformasi.

Kenali Latar Belakang Keuangan yang Dimiliki

Sebelum mengajukan KPR subsidi, ada baiknya untuk memahami latar belkang keuangan pribadi dan keluarga terlebih dahulu. Evaluasi penghasilan bulanan, tabungan yang tersedia, dan kewajiban finansial lainnya. Hal ini akan membantu Anda menentukan seberapa besar kemampuan untuk membayar angsuran KPR setiap bulannya tanpa memberatkan keuangan.

Pantau Perkembangan Informasi

Selalu pantau perkembangan informasi terbaru terkait program rumah subsidi. Informasi ini bisa berupa perubahan kebijakan, penawaran baru, atau persyaratan tambahan yang mungkin diterapkan oleh pemerintah atau lembaga terkait. Pantau juga apakah sasaran rumah subsidi yang hendak Anda ambil sudah penuh atau belu. Di beberapa daerah rumah subsidi memiliki cukup banyak peminat. Dengan terus memperbarui pengetahuan, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan tepat waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun