Ketika daya disuplai ke sistem, inputnya dapat berupa input perawatan, yaitu daya yang disuplai untuk memungkinkan sistem beroperasi dan memberikan sinyal (signal input), yaitu. H. Energi diolah untuk mendapatkan output.
6. keluar sistem (keluar)
 Ini adalah hasil dari energi yang diproses dan diklasifikasikan sebagai daya yang bermanfaat. Output ini diumpankan ke subsistem lain atau supersistem.
7. Penggunaan Sistem (Proses)
Suatu sistem mungkin memiliki proses yang mengubah input menjadi output, mis. B. sistem akuntansi. Sistem ini memproses data transaksional menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua tim manajemen.
8. tujuan (tujuan)
Sistem memiliki tujuan. Jika sistem tidak memiliki tujuan, sistem operasi tidak berguna. Tujuan sistem benar-benar mendefinisikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan pada sistem. Suatu sistem dianggap berhasil ketika mencapai tujuan atau sasarannya
Evaluasi Sistematis | Pengklasifikasian sistem dapat dijelaskan sebagai bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki objek yang sudah pasti berbeda pada setiap kasus yang terjadi pada sistem. Sistem dapat di jelaskan dari perspektif yang berbeda.
 Klasifikasi sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Sistem abstrak (sistem abstrak)
Sistem berupa pemikiran atau gagasan yang tidak ada secara fisik.