Mohon tunggu...
Eric Yoga Pratama_43221010090
Eric Yoga Pratama_43221010090 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teknologi Sistem Informasi Akuntansi dengan Metode Pemikiran Mahatma Gandhi

6 April 2023   22:30 Diperbarui: 6 April 2023   22:35 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi apa definisi Gandhi tentang Tuhan? Siapa atau apa yang dia sembah? . Mahatma Gandhi mengambil keyakinan pribadinya.

 Ia mengatakan:"Tuhan Yang Berdaulat meliputi semua yang ada di alam semesta ini. Nikmati semua yang dia berikan padamu. Jangan berjuang untuk kekayaan. Dan tidak setelah milik orang lain, termasuk kritik teknisnya.

Gandhi tidak menganggap Tuhan bersifat pribadi, tetapi dia sering menggambarkan "kebenaran sebagai Tuhan dan Tuhan sebagai kebenaran" dalam kutipannya. Tetapi karena Tuhan lebih dari kebenaran, yaitu hukum itu sendiri, rumusan "Kebenaran adalah Tuhan" lebih tepat. 

Menurut para ahli, untuk memahami sistem informasi akuntansi :

WilkinsonMenurut 

Wilkinson, definisi SIA adalah sistem yang mencakup semua fungsi dan aktivitas akuntansi. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengkaji dampak operasi internal dan 

eksternal perusahaan terhadap sumber daya keuangan.

Nugroho Widjajanto 

Nugroho Widjajanto menjelaskan dalam bukunya "Sistem Informasi Akuntansi" bahwa SIA adalah kumpulan catatan, formulir, alat dan perangkat seperti komputer, alat komunikasi, petugas lapas dan laporan yang saling berhubungan.

Romney dan Stonebeard 

Menurut Romney & Steinbart, buku Fitriasar (2004) menjelaskan bahwa SIA merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan. Dimulai dengan penyediaan orang, proses, data, perangkat lunak dan infrastruktur teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun